Ketum PPP mengaku ditanya Presiden Jokowi soal sosok Cawapres
Khusus sosok Cawapres yang dinilai layak mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, Romi sudah memberikan gambaran. Pertama, sosok Cawapres harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Kedua, mampu meminimalisir penyebaran ujaran kebencian. Ketiga, bisa mendukung program Jokowi untuk periode 2019-2024.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengungkap isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (20/2). Romi menuturkan, Jokowi menanyakan sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang layak mendampinginya pada Pilpres 2019.
"Tentu menanyakan kepada masing-masing rencana partai koalisi ini. Siapa kira-kira yang pantas mendampingi beliau sebagai wapres," ungkap Romi seusai menghadiri acara dzikir kebangsaan dan peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Gedung Serbaguna 2, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
Khusus sosok Cawapres yang dinilai layak mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, Romi sudah memberikan gambaran. Pertama, sosok Cawapres harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Kedua, mampu meminimalisir penyebaran ujaran kebencian. Ketiga, bisa mendukung program Jokowi untuk periode 2019-2024.
"Jadi itu yang jadi pertimbangan," kata Romi.
Selain itu, keduanya juga membahas soal pengamanan pilkada serentak dan memastikan Pilpres 2019 tidak diwarnai ujaran kebencian.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui sudah membahas soal Pilpres 2019 dengan sejumlah Ketua Umum Parpol. Namun, Jokowi mengatakan dirinya tidak menyinggung soal Cawapres yang bakal mendampinginya.
"Belum sampai ke sana (bahas Cawapres), masih panjang banget, masih panjang sekali," tegasnya.
Untuk diketahui, Jokowi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2) malam. Di sela-sela pertemuan, keduanya menyantap kuliner nusantara, seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurame bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis. Menu khusus ini disiapkan langsung oleh Megawati.
Beberapa waktu lalu, Jokowi juga bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Keduanya melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi juga bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca juga:
Presiden Jokowi tak bahas cawapres saat bertemu Ketum Parpol
Hitungan politik, kecil kemungkinan Jokowi berjodoh dengan Prabowo di Pilpres 2019
Survei Median: Suara Jokowi terus melorot menjadi 35 persen
Hanura deklarasikan Wiranto sebagai calon wakil presiden
Survei Median: Elektabilitas Jokowi turun, Gatot, Anies dan AHY naik