Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.
Khofifah akhirnya menang Pilkada Jatim pada 2018 saat berpasangan dengan Emil Dardak.
- Terungkap Pembagian Tugas Khofifah dan Emil Dardak Menangkan Pilkada Jatim
- Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?
- Khofifah Harap Parpol Pengusung Merestui Kembali Berduet dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim
- Kembali Maju sebagai Cagub Cawagub Jatim pada Pilkada 2024, Begini Kinerja Khofifah dan Emil Dardak Lima Tahun Terakhir
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengenang perjalanannya mengikuti Pilkada Jatim. Dia mengaku pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada 2008 dan 2013 silam.
"Saya merasa justru yang pertama itu net working di Jatim sangat kuat dan ya pada saat itu sempat 125 bunga papan ucapan selamat sudah (di kontestasi pertama)," kata Khofifah dalam acara Rakornas PAN di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Menurutnya, gagalnya Khofifah saat itu karena memang Tuhan belum menghendaki dirinya untuk menjadi seorang pemimpin di satu daerah.
"Tapi kemudian ada proses-proses mungkin belum pernah terjadi proses di MK, itu sampai dua kali, itu juga panjang sekali. Tapi ya Allah belum kasih pada saat itu, saya rasa kalau kita mau mencari jejak digital saya kontestasi pertama, kontestasi kedua, dengan proses yang begitu panjang," jelasnya.
"Saya rasa tidak akan menemukan jejak digital di mana saya misalnya melakukan sesuatu kepada pemenang Insya Allah tidak ada itu," sambungnya.
Meski dua kali gagal, Khofifah berkeyakinan pada saatnya Tuhan akan memberikan yang terbaik kepadanya.
Benar saja, saat kembali maju Pilkada Jatim 2018 bersama Emil Dardak sebagai wakil, Khofifah menang sebagai gubernur Jatim periode 2018-2023.
"Karena saya selalu melihat bahwa Allah akan memberikan yang terbaik pada saatnya yang kita tidak tahu saatnya itu kapan," pungkasnya.