Khofifah: Tak Hanya Antihoaks, Muslimat NU juga Antifitnah dan Antighibah
"Saya ingin menyampaikan kepada khalayak untuk hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres, saya berseiring dan sejalan dengan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amien," tegas Khofifah.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa mengaku membentengi anggotanya agar tidak termakan maupun menyebarkan berita bohong atau hoaks. Pemahaman hoaks bagi Muslimat, tidak hanya sebatas dimaksud dalam undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), tetapi anti terhadap fitnah dan ghibah sebagaimana tuntunan dalam Alquran dan Assunah.
"Kita tidak sekadar hoaks. Kalau hoaks itu referensinya kan undang-undang ITE, ah paling entar ya sebulan dua bulan atau tiga bulan. Tapi kita ingin menyampaikan bahwa hoaks itu fitnah. Berita bohong itu fitnah, dibolak-balik. Nah kalau fitnah itu lebih kejam dari membunuh, ada referensi religiusitas kuat. Maka muslimat deklarasinya antihoaks, antifitnah dan antighibah," jelas Khofifah Indar Parawansa di GOR Ken Arok Kota Malang, Minggu (10/2).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Khofifah mengungkapkan, bangunan persatuan dan komitmen terhadap bangunan integritas bangsa, antar berbagai suku, berbagai bahasa, harus dibangun kepercayaan. Satu dengan lainnya harus saling mempercayai. Harus dibangun dengan respek satu dengan yang lain saling menghormati.
"Bukan saling menegasikan, bukan saling mereduksi. Ada muncul understanding satu dengan yang lain bisa memahami, 'Oh ya kita beda pilihan, fine. Kita beda pilihan tetapi saling menghormati, tidak saling membully tidak saling menfitnah, tidak saling ghibah," terangnya.
Kata Khofifah, 74 tahun Indonesia merdeka tentu yang diinginkan dan tengah dibangun adalah demokrasi yang berkualitas. Yakni demokrasi yang makin bermartabat, membawa nilai-nilai keadilan dan kesetaraan. keadilan.
"Pada posisi seperti itulah kita berproses di tahun politik sekarang ini," terangnya.
Khofifah hadi dalam Istighosah dan Deklarasi Jaringan Kyai-Santri Nasional (JKSN) Malang Raya. Calon Gubernur Jawa Timur terpilih ini menegaskan mendukung Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amien sebagai Presiden RI 2019-2024.
"Saya ingin menyampaikan kepada khalayak untuk hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres, saya berseiring dan sejalan dengan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amien," tegas Khofifah.
Khofifah mengaku menyapa, menyisir jaringan struktur maupun kultur dan masyarakat secara umum untuk menyukseskan terpilihnya Joko Widodo-Ma'ruf Amien.
Baca juga:
Khofifah Sarankan Fadli Zon Sowan dan Minta Maaf ke KH Maimoen Zubair
Jokowi Jawab Prabowo Soal Anggaran Bocor: Bocor, Bocor, Bocor dari Mana?
Alumni SMA Jakarta Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Megawati: Rakyat Ditebar Kebencian, Orang Ditakuti Jangan Memilih Jokowi
Padati Istora Senayan, Alumni SMA Jakarta Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf
Deklarasi Warga Jakbar Dukung Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01