Klaim Didukung 400 DPD, Airlangga Bisa Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi
Politisi Golkar Agus Gumiwang menyebut Airlangga Hartarto bisa kembali terpilih menjadi ketua umum Golkar secara aklamasi. Hal itu ia anggap bukan masalah karena tidak menyalahi proses demokrasi.
Politisi Golkar Agus Gumiwang menyebut Airlangga Hartarto bisa kembali terpilih menjadi ketua umum Golkar secara aklamasi. Hal itu ia anggap bukan masalah karena tidak menyalahi proses demokrasi.
Agus yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) ini mengungkapkan dukungan dari pengurus partai pemegang suara sudah lebih dari 400 daerah. Jumlah itu terus bertambah secara berkala.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Faktanya, Pak Airlangga memiliki dukungan dari 400 daerah, bahkan sekarang di atas 400. Ini kan bisa mengarah pada aklamasi," ujarnya saat ditemui di Bandung, Selasa (9/7).
"(Aklamasi) Ini bukan hal tabu atau hal yang salah. Aklamasi itu kan salah satu bagian dari demokrasi, selama aspirasi yang datang dari daerah ga ada unsur paksaan," ia melanjutkan.
Dukungan untuk Airlangga untuk melanjutkan jabatan Ketua Umum ia pastikan datang tidak dengan paksaan. Semua dukungan dari daerah daerah itu dimulai dari Jawa Barat, disusul provinsi lain.
"Jawa barat merupakan pemilih suara pertama yang menyatakan mendukung pak Airlangga untuk jadi ketum lagi," imbuhnya.
"Sampai tadi malam, ada yang mendatangi pak Airlangga dari lima provinsi yang menyampaikan dukungan lengkap dengan tandatangan pengurus. Di antaranya Banten, Maluku Utara, Yogyakarta, NTT dan lupa satu lagi," pungkasnya.
Baca juga:
DPP Golkar Tak Tutup Kemungkinan Pemilihan Ketua Umum Secara Aklamasi
Hari ini, Bamsoet Terima Dukungan dari DPD Golkar Aceh, NTT dan Sulteng
Wasekjen Klaim Airlangga Sudah Kantongi Dukungan 420 Kader Maju Ketum Golkar
Demul Tantang Kubu Bamsoet Buktikan Klaim Dukungan 400 Pemilik Suara
Menyongsong Pemilu 2024, Golkar Butuh Pemimpin yang Dekat dengan Milenial
Bamsoet: Calon Ketum Golkar Perlu Lampu Hijau dari Jokowi