Koalisi Anak Abah Plus Umumkan Kemenangan Pramono-Rano: Menang Satu Putaran!
Koalisi Anak Abah Plus mengklaim Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan kemenangan di Pilkada Jakarta dengan memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Koalisi Anak Abah Plus mengklaim Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan kemenangan di Pilkada Jakarta dengan memperoleh suara lebih dari 50 persen. Mereka menegaskan tidak akan ada lagi putaran kedua.
"Data internal kami menunjukkan kurang lebih dan itu kemudian kita konfirmasi dengan apa yang dilakukan oleh KPUD dengan nilai 50,07% itulah yang membuat kami sangat yakin bahwa mas Pram dan Bang Doel memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta dalam satu putaran," ujar Presidium PA Doel, Muhammad Isnaini saat konferensi pers di daerah Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
- Anies Buka Suara soal Jadi Kunci Kemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta
- VIDEO: Lantang Pramono-Rano Yakin Menang Satu Putaran di Jakarta, Raih 50% Plus 2.943 Suara
- VIDEO: Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta, Peran Anak Abah & Ahokers
- Deklarasi Kemenangan 1 Putaran Pramono Anung-Rano Karno, Raih 50 Persen Plus 1 Suara
Isnaini menilai keputusan tokoh panutan, Anies Baswedan yang telah menyatakan dukungan untuk pasangan Cagub nomor urut 3 itu sangat berani. Anies membantu PDIP yang bertarung sendirian melawan Ridwan Kamil-Suswono dengan koalisi gemuk KIM Plus.
"Kami berharap kita akan menunggu insyaAllah, karena kita yakin bahwa tanggal 16 KPUD DKI Jakarta akan memutuskan Mas Pram dan bang Doel menjadi Gubernur DKI Jakarta," tegas dia.
Anak Abah dan Ahokers Bersatu
Di saat yang bersamaan, perwakilan komunitas ITB Menyala, Nova mengakui untuk menggenjot elektabilitas Pramono bukan perkara mudah. Sosok Pram yang semula tidak terlalu banyak dikenal oleh warga Jakarta akhirnya bisa bersaing dengan Ridwan Kamil.
Terlebih dengan kehadiran dari masa pendukung mantan Gubernur Jakarta Ahok yang dinamai Ahokers juga tidak luput dari kemenangan Pramono-Bang Doel.
"Kami tidak ada perpecahan di dalam seperti narasi di luar, posko kami bersama-sama di selatan ada. Kami bersama-sama ada Ahokes, anak Abah, dan komunitas yang lain, kami sudah sepakat tidak mau dipecah belah. Kita sudah merasakan bagaiman sulitnya membangun Jakarta ketika kita dipecah belah dengan narasi-narasi yang padahal itu di lapangan tidak ada sama sekali," ungkap Nova.
Menurut Nova, komunitas Anak Abah dan Ahokes memiliki kesamaan dalam mendukung Pramono-Doel yakni sama-sama ingin memperjuangkan masarakat kelas bawah.
"Terbukti Anak Abah dan Ahokes itu ada satu hal yang saya lihat kesamaan mereka, yakni orang-orang progresif, orang-orang yang mampu memperjuangkan nasib orang bawah, dan itu yang mau ditutupi oleh oligarki," lantang Nova.
Juru Bicara Pramono-Rano Karno, Iwan Tarigan membantah adanya narasi-narasi kecurangan yang dilakukan oleh Pramono. Sebab, Iwan menilai mustahil kecurangan itu dilakukan oleh partai yang tidak ada koalisi sama sekali.
"Karena sampai saat ini tidak ada kemampuan kita untuk melakukan curang dan nanti kita serahkan ke Bawaslu. Bagaimana juga kita ini adalah satu partai parlemen, jadi biasanya yang satu partai itu tudak punya kemampuan baik secara tenaga maupun secara dana untuk melakukan kecurangan," pungkas Iwan.