Koalisi Prabowo Tak Masalah Revisi Visi-Misi Tak Diterima KPU
Wakil Ketua BPN pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Ali Sera tidak mempermasalahkan penolakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait revisi visi dan misi Prabowo-Sandi. Sebab, revisi visi-misi itu disediakan untuk masyarakat dan bukan untuk KPU.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Mardani Ali Sera tidak mempermasalahkan penolakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait revisi visi dan misi Prabowo-Sandi. Sebab, kata dia, revisi visi-misi itu disediakan untuk masyarakat dan bukan untuk KPU.
"Tidak apa. Memang bukan untuk konsumsi KPU. Ini konsumsi masyarakat," kata Mardani pada wartawan, Jumat (11/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
Politikus PKS ini menegaskan, visi dan misi terbaru hasil revisi tidak bertentangan dengan yang terdaftar di KPU. Revisi visi-misi ini hanya untuk memperkuat koalisi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
"Visi-misi yang baru pengembangan dan penyempurnaan dari yang lama. Isinya untuk memperkuat road map menuju Indonesia Adil Makmur," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan, pihaknya tidak bisa menerima perbaikan visi dan misi dari Prabowo-Sandi. Alasannya, karena visi-misi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan pada saat proses pendaftaran capres-cawapres di KPU beberapa waktu lalu.
Diketahui, Koalisi Partai Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga mengubah visi misi yang disetorkan ke Komisi Pemilihan Umum. Dokumen visi misi Prabowo-Sandi diubah pada 9 Januari 2019. Berkas visi misi yang mulanya diubah 14 halaman, kini bertambah menjadi 45 halaman.
Selain visi misi, kubu Prabowo-Sandi juga mengubah tagline. Prabowo-Sandiaga yang semula ber-tagline 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi' direvisi menjadi 'Indonesia Menang'.
Baca juga:
PDIP Kirim Ucapan Selamat, BPN Prabowo Sebut 'Sindiran Supaya Kita Mati'
KPU Tak Terima Revisi Visi Misi, Kubu Prabowo Sindir Jokowi-Ma'ruf Ubah Foto
PAN Sebut Kubu Prabowo Revisi Visi Misi untuk Bangun Demokrasi
KPU Sebut Visi Misi Prabowo-Sandi Tak Bisa Diubah Karena Sudah Dipublikasi
Moeldoko Soal Markas Prabowo di Solo Dekat Rumah Jokowi: Ganggu Pemandangan Saja