Koalisi telah selesai, Sekjen PDIP tak soal jika KMP dikasih menteri
"Tibalah saatnya kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara. Tidak lagi diperlukan koalisi tersebut."
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi menawarkan sejumlah kursi menteri pada kubu Koalisi Merah Putih (KMP). Hasto tak peduli dari koalisi mana, bagi PDIP yang penting negara butuh semangat gotong-royong.
"Jadi apakah itu berasal dari KMP-KIH, kami berpendapat koalisi-koalisi telah selesai. Koalisi hanya diperlukan saat mengusung calon. Tibalah saatnya kita bergotong-royong membangun bangsa dan negara. Tidak lagi diperlukan koalisi tersebut," kata kata Hasto di Kinasih Resort, Cimanggis, Depok, Jumat (3/7).
Menurut Hasto, selama ini ada yang berperan di luar pemerintahan, ada yang berperan di dalam pemerintahan. Keduanya saling melengkapi untuk penguatan bangsa dan negara. Jika dukungan mengalir dari kubu oposisi di parlemen, pemerintahan Jokowi akan menguat.
"Sehingga dukungan parlemen memang sangat penting. Kalau parlemen dan pemerintah satu napas dalam kebijakan-kebijakannya, tentu akan memperbaiki kinerja dari pemerintahan tersebut," tuturnya.
Isu reshuffle ini kembali menguat setelah Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memberikan dua halaman laporan berisi capaian program dalam enam bulan lalu dan rencana program dalam enam bulan ke depan. Menanggapi hal tersebut, Jokowi menekankan hanya dia yang mengetahui hasil dari rapor para menterinya.
Diketahui, laporan kinerja para menteri ini diminta Jokowi karena isu adanya perombakan kabinet akan dilakukan setelah Lebaran. Beberapa menteri dinilai publik kurang menunjukkan kinerja yang kurang baik. Salah satu yang disoroti adalah menteri di bidang perekonomian karena dinilai tidak cukup responsif menjaga kestabilan harga-harga pokok.
Saat ini seluruh laporan sudah terkumpul dan Presiden Jokowi mengatakan ada kementerian yang mendapatkan nilai merah. Namun, sampai saat ini ia belum mengumumkan hasilnya.
Baca juga:
Ketum PAN klaim Jokowi setuju bahas reshuffle kabinet usai Lebaran
Zulkifli desak Mendagri Tjahjo dan Menteri Rini tak saling serang
Zulkifli Hasan ogah berandai-andai PAN dapat jatah posisi menteri
Ketum PAN minta Jokowi fokus hadapi Lebaran, bukan soal reshuffle
Soal reshuffle, PDIP sebut kemampuan komunikasi Pramono Anung baik
Pramono Anung disebut bakal jadi Seskab gantikan Andi Widjajanto
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.