Komisi IX Minta Warga di Bawah 45 Tahun yang Aktivitas di Luar Rumah Tetap Diawasi
Pengendalian Covid-19 di Indonesia dan berbagai negara selalu disesuaikan dengan perkembangan ekonomi, sosial dan politik yang menyertainya. Aspek kesehatan tetap yang utama dan aspek lain yang terdampak harus juga dilihat sebagai variabel dalam strategi penanganan Covid-19.
Komisi IX DPR RI meminta pemerintah mengawasi secara ketat pelaksanaan protokol kesehatan oleh pekerja. Hal ini berkaitan dengan keputusan Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masuk ke dalam kategori kelompok di bawah usia 45 tahun untuk beraktivitas kembali di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena mengatakan, pekerja kategori usia ini memang tidak terdampak serius saat terpapar covid 19. Oleh karena itu, pemberian izin untuk mereka kembali bekerja sehingga mencegah PHK, pengangguran dan menggeliatkan kembali sektor ekonomi yang dikecualikan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dapat dipahami.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa poin penting yang harus dilakukan secara ketat dan disiplin, yakni memastikan kepatuhan kelompok pekerja kategori sesuai protokol kesehatan yang berlaku. "Aparat hukum harus mengawasi agar kelonggaran ini berjalan sesuai kebijakan PSBB dan protokol kesehatan sehingga pengendalian Covid-19 tetap terkendali," kata dia, kepada wartawan, Selasa (12/5).
"Perpaduan kepatuhan dan kesadaran masyarakat khususnya kelompok pekerja di bawah 45 tahun dan kapasitas aparat utk mendisiplinkan niscaya memastikan kebijakan GTPPC 19 (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) berdampak positif ke aspek ekonomi, kesehatan dan sosial," imbuhnya.
Menurut dia, pengendalian Covid-19 di Indonesia dan berbagai negara selalu disesuaikan dengan perkembangan ekonomi, sosial dan politik yang menyertainya. Aspek kesehatan tetap yang utama dan aspek lain yang terdampak harus juga dilihat sebagai variabel dalam strategi penanganan Covid-19.
"Presiden Jokowi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan Kemenkes secara rutin selalu menyampaikan perkembangan aspek kesehatan dan berbagai aspek lain yang berkaitan erat," jelas dia.
Penanganan Covid-19 dari aspek kesehatan, lanjut dia, relatif bisa dikendalikan. Walaupun puncaknya belum bisa diprediksi apakah terjadi pada Mei atau bergeser ke Juni bahkan Juli. Dia menegaskan bahwa PSBB, jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat, selalu memakai masker saat keluar rumah dan penggunaan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin di berbagai tempat umum berperan penting mencegah dan memutus mata rantai penularan.
Aspek sosial dan ekonomi yang terdampak Covid-19 juga memerlukan penanganan serius. Pemberian berbagai jenis bantuan sosial pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu dibarengi data yang tepat. Demikian juga aspek ekonomi perlu mengalami relaksasi untuk mencegah persoalan baru.
"Kebijakan pemerintah melalui Pak Doni Monardo Kepala GTPPC 19 untuk melonggarkan para pekerja berusia di bawah 45 tahun bisa kembali bekerja dipahami. PSBB dan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin dijalankan dan khusus untuk bidang kerja yang dikecualikan PSBB, pekerja berusia 45 tahun ke bawah boleh bekerja," tandasnya.
Baca juga:
Update Covid-19 Nasional 12 Mei 2020: Positif 14.749, Sembuh 3.063 dan Wafat 1.007
Untuk ke Dua Kali, Prabowo Terima Bantuan Alkes dari China untuk Penanganan Corona
Disinggung Soal Penerima Bansos, Anies Bilang 'Nanti Diumumkan Bareng Kemensos'
3 Warga Banyumas Jadi Tersangka Baru Penolakan Jenazah Pasien Covid-19
Rapat Komisi VIII DPR: BNPB Tidak Layak Tangani Covid-19
Sri Mulyani Sebut Covid-19 Jadi Ancaman Nyata Bagi Masyarakat dan Negara