Kongres V di Bali, PDIP Habiskan Rp17,6 M Hasil Urunan Kader
Kongres V di Bali, PDIP Habiskan Rp17,6 M Hasil Urunan Kader. Dana dihabiskan untuk semua agenda Kongres dan akomodasi peserta. Ada 13 hotel dengan 1.200 kamar disediakan untuk peserta kongres.
PDI Perjuangan menyelenggarakan Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus. Partai berlambang banteng moncong putih itu menghabiskan dana hingga Rp17,6 miliar.
Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen menjelaskan, dana tersebut dikumpulkan secara gotong royong oleh para kader partai. Dana dihabiskan untuk semua agenda Kongres dan akomodasi peserta. Ada 13 hotel dengan 1.200 kamar disediakan untuk peserta kongres.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa target PDIP untuk suara di Pileg 2024 di Bali? “Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,” tegasnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa PDIP melakukan konsolidasi di Bali? "Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi." Hasto menambahkan, lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
"Totalnya Rp17,6 miliar semua akomodasi kita siapkan termasuk acara kongres kita, kita siapkan semua," ujar Rudianto dalam konferensi pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Rabu (7/8).
Dia pun menuturkan, dengan banyaknya peserta Kongres yang datang dari berbagai daerah, diharapkan menumbuhkan ekonomi di Bali. Sebab ribuan utusan partai di daerah hingga belasan ribu kader yang ikut meramaikan sebagai 'penggembira' datang ke Bali.
"Mereka datang ke sini, makan, minum, belanja. Sehingga ekonomi kerakyatan di sini diharapkan bergerak demikian cepat dan membuat PAD ini bergerak," ucapnya.
Rudianto pun menegaskan, dana gotong royong sudah terpenuhi sejak tiga pekan lalu. Sehingga, DPP mengeluarkan instruksi supaya peserta Kongres dan kader partai lainnya tidak menerima sumbangan mengatasnamakan demi penyelenggaraan Kongres. Karena ditegaskan dana penyelenggaraan Kongres sudah terpenuhi.
"Karena dana gotong royong sudah cukup DPP telah menerbitkan surat kepada seluruh kader yang datang ke arena Kongres ini bahwa tidak boleh ada peserta Kongres atau anggota partai kita meminta sumbangan kepada siapapun," ujar Rudianto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun mengatakan surat instruksi tersebut agar tidak ada kader di tingkat legislatif dan eksekutif tidak menyalahgunakan jabatan dengan mengatasnamakan Kongres. Hasto pun menegaskan, penggunaan dana Kongres bakal diaudit.
"Surat instruksi ini penting karena kami menginstruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif partai untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan terlebih mengatasnamakan Kongres," tegasnya.
Baca juga:
Jelang Pembukaan Kongres V, PDIP Gelar Malam Kebudayaan
Misteri Sosok Ketua Harian PDIP akan Terungkap di Hari Kedua Kongres
PDIP Bentuk Lima Komisi di Kongres V, Kebudayaan Dibahas Khusus
Prabowo Dipastikan Hadiri Kongres V PDIP di Bali
Menanti PDIP Menjawab Isu Regenerasi di Kongres V Bali
Mendidik Bukan Membajak Kader, Cara PDIP Menghasilkan Kepala Daerah yang Baik