Koster Ingin Partisipasi Pemilu 2019 di Bali lebih dari 70 Persen
Gubenur Bali bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI dalam rangka Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (27/11).
Gubernur Bali bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI dalam rangka Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Ruang Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Selasa (27/11).
Gubernur Koster menginginkan, agar Pemilu Serentak 2019 berjalan dengan baik dan berkualitas. Indikatornya adalah pelayanan, sosialisasi, tersedianya logistik dan alat peraga kampanye (APK) serta distribusi berjalan baik. Untuk meningkatkan sosialisasi, Gubernur berharap KPU bisa bersinergi mulai dari kepala daerah hingga desa adat.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
"Kalau sinergi bagus kami bisa mendorong agar desa ikut bersinergi untuk menyelenggarakan sosialisasi lebih efektif dan efisien," ucapnya.
Kualitas pemilu juga dilihat dari tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, Koster berharap pada Pileg dan Pilpres 2019 nanti jumlah pemilih meningkat lebih tinggi dari Pilgub 2018. Pada Pilgub 2018, tingkat partisipasi pemilih mencapai 70 persen.
"Kami berharap pemilu serentak 2019 nanti lebih dari 70 persen," kata Koster.
Untuk mencapai hal tersebut pihaknya akan menggelar rapat dengan KPU dan Bawaslu, khususnya bagaimana menjangkau pemilih usia lanjut dan generasi milenial. Pemilih usia lanjut menurutnya perlu didekati karena sudah terbatas ruang geraknya sedangkan pemilih milenial membutuhkan pendekatan khusus untuk menyadari pentingnya menggunakan hak pilihnya.
Koster berharap, Pemilu Serentak 2019 di Bali berjalan aman dan lancar. Sebagai daerah pariwisata, Bali menurutnya sensitif terhadap isu keamanan.
"Kami akan menindaklanjuti masukan Komisi II yang disampaikan pada hari ini agar pemilu serentak bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Sementara ketua rombongan Kunker Komisi II DPR RI Ahmad Riza Patria mengatakan, Komisi II memiliki tanggung jawab memastikan pemilu serentak berjalan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Ia berharap Pemilu di Bali bisa lebih baik lagi dengan tingkat partisipasi yang lebih tinggi.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi seluruh provinsi di Indonesia untuk bisa membangun demokrasi kita yang lebih baik salah satu cara adalah meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap demokrasi dan hadir pada Pemilu Presiden 2019 nanti," ujarnya.
Baca juga:
PAN Pecat Kader yang Terjerat Kasus Narkoba dan Korupsi
Fahri Hamzah Soal Ahok Akan Masuk PDIP: Garis Politiknya Sudah Benar
Potret Pemahaman Mahasiswa Terhadap Pemilu Serentak 2019
Perlu Terobosan untuk Tingkatkan Partisipasi Mahasiswa di Pemilu 2019
PKS akan Hapus Pajak Motor, Gubernur Sumbar Dilema
Ketua KPU Sebut UU Pemilu Perlu Direvisi Karena Beberapa Pasal Tumpang Tindih