KPU akan Rancang Segmen Debat agar Capres tak Mendominasi
"Jadi dari 6 segmen itu nanti ada segmen yang ini hanya antar capres, yang segmen ini hanya cawapres, segmen yang ini berpasangan dua-duanya bisa berpasangan," kata Arief.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan membuat segmen khusus untuk capres-cawapres melakukan atau mengajukan pertanyaan antar paslon dalam salah satu debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Konsep ini sengaja dibuat untuk memberikan ruang lebih terhadap setiap kandidat dalam berbicara saat debat.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, konsep ini nantinya akan tersedia pada satu segmen untuk capres bertanya jawab dengan capres lainnya, satu segmen untuk cawapres bertanya jawab dengan cawapres lain, dan satu segmen pasangan capres-cawapres bergantian untuk saling tanya-jawab.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Jadi dari 6 segmen itu nanti ada segmen yang ini hanya antar capres, yang segmen ini hanya cawapres, segmen yang ini berpasangan dua-duanya bisa berpasangan," kata Arief di KPU, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Arief menjelaskan, konsep tersebut dirancang agar capres tidak terlalu dominan dalam bertanya dan menjawab. Hal ini mengacu pada debat pertama yang mana cawapres Ma'ruf Amin lebih sedikit berbicara.
Oleh karena itu, dengan dibuatnya konsep ini, lanjut Arief, capres serta cawapres bisa berimbang dalam melempar dan menjawab pertanyaan dari lawan atau paslon lain.
Menurutnya, rancangan tersebut masih sesuai dengan bunyi peraturan KPU (PKPU). Berdasarkan Pasal 48 PKPU Nomor 48, KPU harus menyelenggarakan debat sebanyak lima kali yang terdiri dari 2 kali untuk capres, 1 kali untuk cawapres, dan 2 kali untuk pasangan capres cawapres.
"Sebetulnya kalau dari sisi tampil, capres itu malah tampil 4 kali, 2 kali sendirian, 2 kali berpasangan. Kemudian cawapres tampil itu 3 kali," jelasnya.
Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Media: TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Media: RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV
Lokasi: Hotel Sultan
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup
Peserta: Calon presiden
Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Media: Trans TV, Tran 7 dan CNN Indonesia
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Media: Metro TV, SCTV, dan Indosiar
Lokasi: Belum ditentukan
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Media: TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV
Lokasi: Belum ditentukan
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Baca juga:
TKN dan BPN Setuju Tidak Adanya Kisi-Kisi pada Debat Berikutnya
Dianggap Mengganggu, Timses Tak Lagi Duduk di Belakang Capres Saat Debat
Dibilang Kurang Ofensif, BPN Sebut Prabowo Tak Mau Menjatuhkan Jokowi
Najwa Shihab dan Tommy Tjokro Diusulkan Jadi Moderator Debat Kedua Pilpres
Dukungan Total Titiek Soeharto untuk Kemenangan Prabowo Subianto
SBY Minta Jokowi dan Prabowo Lebih Gamblang di Debat Capres Kedua