KPU Gelar Rapat Bersama Timses Capres Sebelum Penetapan DPT
KPU menggelar rapat tertutup soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) bersama tim sukses dua paslon Pilpres 2019. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan ini merupakan rapat pendahuluan sebelum rapat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bakal ditetapkan KPU pada 15 Desember nanti.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat tertutup soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) bersama tim sukses dua paslon Pilpres 2019. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan ini merupakan rapat pendahuluan sebelum rapat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bakal ditetapkan KPU pada 15 Desember nanti.
"DPT tahap ketiga ini adalah diperkirakan DPT akhir sebelum KPU melakukan pencetakan kartu suara. Sebelum itu KPU ingin melakukan pertemuan pendahuluan malam hari ini dan mengundang pimpinan partai politik dan koalisi pengusung pasangan kedua capres-cawapres dan hari ini kita datang memenuhi undangan KPU," katanya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Dalam rapat ini, Koalisi Adil Makmur menanyakan kejelasan pada KPU soal progres pencocokan dan penelitian dari 31 juta DPT yang diajukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pihaknya juga meminta supaya data DPT dibuka secara transparan.
"Karena buat kami penting untuk memastikan bahwa semua warga negara yg pada hari rabu tanggal 17 april tahun depan itu yang sudah memiliki hak pilih dipastikan bisa memilih dan sebaliknya tidak ada warga negara yang tercantum namanya lebih dari satu kali," ucapnya.
"Dan orang yang sama namanya berbeda, orang yang sama alamatnya berbeda dan seterusnya, atau sebaliknya org yang sudah mati dihidupkan, atau sebaliknya orang yang belum berhak," sambung Muzani.
Koalisi Adil Makmur meminta KPU membuka DPT secara transparan supaya bisa bersama-sama menjaga kualitas demokrasi.
"Karena kita menginginkan kualitas demokrasi adalah pemilu yang bermartabat, pemilu yang transparan dan pemilu yang jujur," pungkasnya.
Rapat juga dihadiri Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian. Sementara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dihadiri tim liaison officer dari perwakilan tiap partai.
Baca juga:
KPU Fasilitasi Peserta Pemilu Lihat Angka NIK Secara Lengkap dalam DPT
Tanggapi KPU, Yusril Tegaskan OSO Tak Akan Mundur dari Ketum Hanura
KPU Tunggu Surat Mundur OSO Dari Hanura Sampai 21 Desember
Validasi Nama Caleg di Surat Suara Pemilu 2019
KPU Akui Sulit Jalankan Usul DPR Soal Pemilih Bisa Memilih Di Mana Saja
DPR Usul Rakyat Boleh Pilih Capres Dimana Saja, Tak Perlu Pulang Kampung