KPU Tambah Stasiun Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Capres-Cawapres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menambah satu stasiun televisi, yakni Garuda Tv, sebagai media penyelenggara debat ketiga capres bersama MNC Group.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menambah satu stasiun televisi, yakni Garuda Tv, sebagai media penyelenggara debat ketiga capres bersama MNC Group.
- Potret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
- KPU Bakal Batasi Jumlah Pengawal Pribadi di Debat Kedua Cawapres
- KPU Beberkan Persiapan Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Ganjar Pertama Paparkan Visi-Misi
- KPU Rilis Laporan Awal Dana Kampanye: Prabowo-Gibran Paling Banyak, Ini Rinciannya
KPU Tambah Stasiun Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Capres-Cawapres
Debat ketiga dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, 7 Januari 2024.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, penambahan satu stasiun televisi itu berdasarkan pertimbangan dan masukan berbagai pihak.
"Terkait media televisi, KPU ini kan sebagai penyelenggara Pemilu. Merespons atau apa namanya mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak, terutama tim pasangan calon yang akan memfasilitasi masing-masing calonnya untuk debat," kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (5/1).
Hasyim menegaskan, penambahan satu stasiun televisi yang akan menayangkan debat ketiga nanti juga sudah berdasarkan pertimbangan.
"Sehingga, dengan demikian termasuk perubahan komposisi televisi penyelenggara dengan adanya tambahan satu televisi dalam tim televisi yang menyiarkan debat tersebut tentu sudah dengan berbagai macam pertimbangan," tegasnya.
"Dan pembicaraan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam debat capres nanti, baik dengan tim calon maupun televisi penyelenggara," sambungnya.
Sementara itu, Komisioner KPU RI August Mellaz menyebut, ada lima stasiun televisi yang akan menayangkan debat ketiga nanti. Empat dari MNC Group ditambah Garuda Tv.
"Nanti untuk calon presiden yang akan diselenggarakan 7 Januari 2024, dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geo Politik dan Politik Luar Negeri," ujar Mellaz.