KPUD janji profesional, tak akan jegal pencalonan independen Ahok
Ketua KPUD DKI tertawa mendengar tudingan pihaknya bisa menggagalkan pencalonan independen Ahok.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan akan maju melalui jalur independen di Pilgub DKI 2017. Namun, niatan itu ternyata dinilai Ahok dan sejumlah kalangan sangat rawan untuk dijegal bila ada oknum KPUD DKI Jakarta yang tidak profesional. Penilaian itu langsung diluruskan oleh Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno.
"Tadi saya klarifikasi saja, soal pernyataan oknum KPU bisa gagalkan pencalonan jalur independen. Kami sambil ketawa-ketawa saja," kata Sumarno saat dihubungi, Selasa (8/3) malam.
Sumarno menawarkan agar proses verifikasi dukungan terhadap calon independen dilakukan oleh pendukungnya sendiri. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kecurangan atau manipulasi dukungan terhadap pasangan calon.
"Justru kami menawarkan kepada calon independen agar pendukung calon independen, bisa Teman Ahok atau bisa siapapun, kami tawarkan semua calon yang akan terlibat bisa mengawasi verifikasi ini benar apa tidak, ada manipulasi atau tidak," ujarnya.
Dia pun berani menjamin bahwa proses demokrasi lima tahunan itu dapat berlangsung secara terbuka dan akuntabel, termasuk soal verifikasi dukungan. Lanjutnya, dia akan menegaskan kepada jajarannya agar tetap bersikap profesional siapapun calonnya.
"Ini verifikasi nanti berjalan sangat-sangat terbuka, akuntabel, kita bisa dipertanggung jawabkan. Insya Allah KPU enggak main-main lah," tegasnya.
Ahok sendiri saat ini telah memutuskan untuk memilih kalangan PNS DKI sebagai cawagub. Nama yang bakal digandengnya adalah Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono. Dengan dipilihnya Heru, Ahok ingin menegaskan bahwa ia siap maju melalui jalur independen dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
Ahok pun menyatakan dua tantangan terberat maju di jalur independen, salah satunya adalah digagalkan pencalonan dirinya oleh oknum KPU DKI yang tidak profesional.
Baca juga:
Setengah hati tinggalkan Megawati
Basuki dan detik-detik Proklamasi
Malam pendesakan di Pantai Mutiara
Ahok pasrahkan pengumpulan ulang KTP kepada temanAhok
PDIP Surabaya minta Risma tak terpengaruh isu Pilgub DKI
Ditinggal Ahok, PDIP kembali jual nama Risma dan Ganjar
Dulu jadi idola, kini Ahok diserang PDIP
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.