Kubu Agung sebut lawan Ical buat singkirkan oligarki di Golkar
"Maka langkah saya berikutnya adalah memperjuangkan upaya banding," kata Agun Gunandjar Sudarsa.
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agun Gunandjar Sudarsa menyatakan akan tetap melayangkan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang memenangkan kubu Aburizal Bakrie (Ical). Sebab menurutnya, kepengurusan Golkar di bawah Ical tersebut merupakan suatu oligarki kekuasaan di dalam partai.
"Saya melakukan perjuangan melawan oligarki kekuasaan dalam tubuh partai. Maka langkah saya berikutnya adalah memperjuangkan upaya banding. Mengajukan judicial review atas Pasal 36 ayat (2) dan (3), serta melaporkan majelis hakim ke KY," jelas Agun melalui pesan singkat, Kamis (28/5).
Lebih jauh Agun menyebutkan oligarki tersebut bermula dari rapat pleno yang diputuskan secara sepihak oleh kubu Ical. Bahkan, meski sudah ada keputusan Mahkamah Partai Golkar yang mengesahkan hasil Munas Ancol, kubu Ical tetap mengajukan gugatan di PTUN Jakarta Timur.
"Pasca-keluar putusan MPG sampai Keluarnya SK Kemenkum HAM, pihak Ical melakukan gugatan ke PTUN, pasca-keluar putusan kami melakukan upaya banding, karena menolak putusan PTUN yang bukan bahkan melampau kewenangannya," imbuh Agun.
Dia menambahkan upaya tersebut bukan sebagai jalan islah untuk menghasilkan kesepakatan bersama. Agun menilai teknis pelaksanaan kesepakatan tersebut belum jelas.
"Kesepakatan itu pun akan serta merta selesai dengan sendirinya sesuai kondisi daerah masing-masing. Saat ini yang kita butuhkan adalah soliditas, untuk itu harus ada konsistensi kita atas gerak perjuangan kita, di mana sudah ada putusan MP dan SK Menkum HAM yang sudah sesuai dengan UU," pungkasnya.
Baca juga:
Akibat kisruh kepengurusan, PPP & Golkar tak dapat jatah dana parpol
Golkar kubu Agung Laksono: Ini gencatan senjata, bukan islah!
Kubu Agung: Ical buat sejarah kelam Golkar tak calonkan presiden
Golkar kubu Agung rapat, pintu ruangan ditutup & diikat tambang
JK sebut Ical dan Agung sudah paraf islah, Jumat rencananya bertemu
Idrus Marham sebut kesepakatan islah Agung dan Ical segera diteken
Agung Laksono: Islah tak batalkan banding putusan PTUN
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.