Kubu Agung sebut Munas solusi perpecahan di Golkar
Dengan adanya Munaslub tidak ada lagi kubu-kubuan, hanya ada satu Golkar.
Rapimnas Partai Golkar memutuskan segera menggelar Munas untuk memilih ketua umum yang baru. Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan menyambut gembira hal itu.
Menurutnya, Munas adalah solusi untuk mengakhiri pertikaian di partai berlambang beringin tersebut.
"Dari awal saya sambut dengan gembira ini adalah jalan keluar dalam menyelesaikan pertikaian Golkar. Kalau Munaslub dilaksanakan sebelum bulan puasa saya syukur sekali. Saya dukung, ini namanya damai," kata Leo saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/1) malam.
Dia berharap Ical dan Agung Laksono memberikan peluang bagi kader muda Partai Golkar untuk maju mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk bertarung secara sehat dan taat aturan.
"Jadi bertarunglah dengan sehat. Harapan saya satu generasi sudah habis, harus yang muda, yang maju. kasih kesempatan," pintanya.
Menurutnya, konflik di tubuh Partai Golkar sudah begitu kronis. Karena itu dirinya meminta kepada para kader partai agar menahan ego masing-masing, termasuk Agung Laksono juga harus legowo adanya Munaslub.
"Saya berharap jangan semuanya ngotot, tidak ada kubu-kubuan, mari kita dukung ini Munaslub," tandasnya.
Dia menegaskan, dengan adanya Munaslub tidak ada lagi kubu-kubuan, hanya ada satu Golkar. "Sudah diamini Pak JK, serta difasilitasi. Ini kan bukan pribadi lagi yang bermain, sekarang ini mengedepankan kepentingan Partai Golkar. Kita harus melebur rasa ego," paparnya.
Leo juga merekomendasikan beberapa tokoh muda Golkar yang dianggap punya kapasitas untuk memimpin partai berlambang beringin, salah satunya anak mantan Presiden Soeharto, yakni Tommy Soeharto.
"Ada tokoh muda Golkar yang layak jadi ketua umum, di antaranya Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ade Komarudin dan Tommy Soeharto," pungkasnya.