Kubu Ahok-Anies saling klaim dapat dukungan parpol pecahan Cikeas
Putaran kedua Pilgub DKI diyakini bakal lebih menarik. Kedua kubu, baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga mulai melancarkan strategi politik untuk mendapatkan dukungan dari partai politik yang semula mendukung pasangan Agus-Sylvi.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hampir pasti memasuki putaran kedua setelah tidak ada satupun pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang mengantongi suara 50 persen plus satu. Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sudah mengucapkan selamat kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan - Sandiaga Uno karena hampir dipastikan keduanya bakal bertarung di putaran kedua.
Putaran kedua Pilgub DKI diyakini bakal lebih menarik. Kedua kubu, baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga mulai melancarkan strategi politik untuk mendapatkan dukungan dari partai politik yang semula mendukung pasangan Agus-Sylvi. Informasi yang berkembang, partai politik pendukung Agus-Sylvi yang semula bergabung dalam poros Cikeas, akan bertemu dalam waktu dekat. Dalam pertemuan itu akan diputuskan apakah dukungan diberikan kepada Ahok-Djarot atau Anies-Sandiaga di putaran kedua.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Kita nanti akan konsultasi dengan teman-teman koalisi lainnya bagaimana selanjutnya," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/2).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan Koalisi Cikeas dibentuk hanya untuk mengusung Agus dan Sylvi. Dia mengatakan, jika Agus dan Sylvi gagal melaju ke putaran kedua, maka sikap politik selanjutnya diserahkan ke masing-masing partai.
"Koalisi bersama Demokrat, PPP, PKB, PAN hanya untuk mengusung Agus-Sylvi. Selanjutnya ya terserah masing-masing parpol," kata Baidowi.
Ketua tim pemenangan Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi politik soal kemungkinan koalisi dengan partai pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Politikus Demokrat ini menyampaikan, partainya akan bergabung ke salah satu kandidat, asalkan memiliki visi misi yang sejalan.
Partai Gerindra langsung tancap gas. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya tengah melakukan penjajakan dengan empat partai pendukung Agus-Sylvi. "Pertemuan parpol pendukung paslon 1, ada rencana, ya rencananya begitu (pekan ini)," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (17/2).
Gerindra tengah berupaya menarik dukungan dari partai Poros Cikeas agar memberikan dukungan kepada pasangan Anies-Sandiaga. Demi memuluskan niatnya, Gerindra mulai intensif melakukan komunikasi politik dengan keempat partai.
"Kita secara informal sudah ada partai yang menghubungi dan kita juga sudah menghubungi. Kalau komunikasi jalan terus," jelasnya.
Cagub DKI Anies Baswedan menuturkan sejak mengetahui dirinya akan lolos, dia sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai pendukung Agus-Sylvi. Anies mengklaim komunikasi itu dimulai sejak tanggal 15 Februari malam. "Di hari tanggal 15 itu sudah langsung kok saya sudah telepon-teleponan dan pertemuannya juga langsung di tanggal 15 malam itu," ungkap Anies.
Tak mau kalah, partai pengusung Ahok-Djarot juga bermanuver membujuk PKB, PPP, PAN dan Demokrat agar mendukung jagoan mereka. Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, Ketum Golkar Setya Novanto dan pengurus DPP tengah intensif melakukan komunikasi dengan petinggi empat partai poros Cikeas.
"Kemudian komunikasi dengan partai-partai lain ini terus terang saja karena ini teman-teman semuanya ini setiap hari ketemu. Ketika kemarin kita ke DPR ketemu Pak Zulkifli (Ketum PAN), ketum bicara, kemudian ketemu Romi (Ketum PPP) kemudian lain-lain juga ketemu," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (17/2).
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berharap, parpol poros Cikeas dapat bergabung mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. "Kita harapkan tentu bisa memilih saudara Ahok," kata Novanto.
Baik kubu Ahok-Djarot maupun Anies-Sandiaga sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan dari parpol poros Cikeas. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjelaskan persoalan dukungan hanya tinggal menunggu kepastian dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Idrus mengatakan, untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pihaknya hanya percaya pada PPP kubu Djan Faridz yang merupakan salah satu pendukung Basuki dan Djarot. Maka dari itu, dia menganggap kekuatan PPP telah berada di genggaman pasangan petahana di Pilgub DKI tersebut. Idrus tinggal menunggu dukungan dan keputusan PKB dan PAN. Meski sejumlah politikus PAN menyebut tak akan merapat ke Basuki dan Djarot, Idrus tidak mempercayainya. Sebab pernyataan tersebut belum merupakan sikap resmi partai berlambang matahari putih. Idrus tetap yakin PAN akan merapat ke pasangan Ahok-Djarot. Apalagi komunikasi yang dilancarkan oleh partai-partai pendukung Ahok-Djarot ditangkap dengan baik oleh petinggi PAN. "Kami punya keyakinan mereka akan mendukung pasangan Ahok-Djarot," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, semalam. Dalam pertemuannya dengan PKB, Hasto mengatakan tidak hanya membahas tentang Pilgub DKI, tapi juga membahas tentang Pilkada Serentak 2018. Dalam pertemuan ini, menurut Hasto, terjadi dialog yang sangat intens. Hasto berharap bisa memberikan yang terbaik bagi warga Jakarta.
"Sinyal-sinyal dengan bertemu, ruang kebatinannya semakin dipahami. Tidak hanya membicarakan pilkada DKI, tapi kami juga bicara aspek-aspek strategis nasional ke depan. Dukungan masih menunggu perhitungan resmi KPU," ucap Hasto.
Kubu Anies-Sandiaga juga mengklaim sudah mengantongi dukungan dari parpol poros Cikeas. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membeberkan ada satu partai politik pengusung Agus-Sylvi yang telah memberikan dukungan untuk Anies-Sandiaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Namun Riza enggan mengungkapkan partai politik dari Koalisi Cikeas yang merapat ke pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini.
"Sudah ada tapi lebih baik yang bersangkutan yang mengumumkannya, tidak bijak kalau saya yang sampaikan lebih awal. Kita tunggu dalam waktu yang tak lama ini ya," kata Riza.
Dia yakin partai politik yang semula mendukung Agus dan Sylvi merapat ke pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sebab, dia menilai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Cikeas memiliki kesamaan pandangan tentang ibu kota negara dengan parpol yang ada di kubu Anies-Sandiaga.
"Empat partai ini punya ikhtiar dan progam-program yang sama dengan Anies-Sandi dalam rangka bangun Jakarta yang manusiawi, nyaman, damai dan tentu Jakarta yang bangun misi pembangunan manusia di atas pembangunan kota sendiri," ujarnya.
Kubu Anies-Sandiaga mengklaim deklarasi DPP partai politik poros Cikeas hanya tinggal menunggu waktu. "Jadi saya sudah ketemu Azis, sudah ketemu Pak H Lulung dua dua tokoh PPP itu udah oke dukung kita. Saya juga udah ketemu Hasbi, ketemu Eko Patrio, ketemu Bang Nachrowi dan tiga-tiganya semuanya udah oke dukung kita," ucap M Taufik, salah satu tim pemenangan Anies-Sandi.
"Ya kan ada giliran (deklarasi dukungan) bisa besok," tambahnya.
Dualisme dalam tubuh PPP membuat dukungan partai pun otomatis terpecah. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz menegaskan tetap mendukung pasangan petahana Ahok dan Djarot di Pilgub DKI.
"Kami secara khusus menyatakan kembali akan tetap bersama-sama dengan pasangan Ahok-Djarot bersama mendukung beliau menjadi gubernur Jakarta kembali," kata Djan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2).
Di tempat berbeda, Dewan Pimpinan Wilayah PPP se-Jakarta kubu Romahurmuziy justru mendeklarasikan dukungan mereka ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, hari ini. Dukungan tersebut diterima oleh ketua DPD Gerindra, M Taufik di posko pemenangan, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua PPP DPC Jakarta Selatan, Saiful Rahmat Dasuki, yang mewakili lima DPC lainnya, berkeyakinan dukungannya ke Anies-Sandi disetujui oleh PPP tingkat DPP.
"Ini memang masih arus bawah yang kita sambungkan aspirasi ini tapi kami berkeyakinan pasti pimpinan kami di atas mempunyai pandangan yang sama," ujar Saiful, Senin (20/2).
Baca juga:
Ini alasan PPP Djan Faridz tetap dukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI
PKB akui kedatangan Sekjen PDIP penjajakan pilgub DKI putaran 2
Sekjen PDIP temui Ketum PKB, bahas Pilgub DKI putaran 2
PPP Djan Faridz kembali tegaskan dukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI
Golkar tinggal tunggu PKB dan PAN merapat ke kubu Ahok-Djarot
Strategi parpol menangkan Ahok-Djarot di putaran kedua
PPP kubu Romi: Belum ada pertemuan khusus dengan tim Ahok & Anies
PPP se-DKI deklarasi dukung Anies, Taufik klaim parpol lain menyusul
Waketum PAN: Kita tidak mendukung Ahok sudah harga mati