Kubu Airlangga: Bamsoet Jangan Mau Diadu Seperti Ayam Aduan
"Dalam konteks majunya Bamsoet sekarang ini saya melihatnya ada upaya dari beberapa segelintir orang yang tidak ingin Golkar solid," kata Maman.
Kabar Ketua MPR Bambang Soesatyo ingin kembali maju di Munas membuat tensi politik di internal Golkar menghangat. Wacana majunya Bamsoet menantang Airlangga Hartarto diungkap loyalis Bamsoet sekaligus Wakorbid Kepartaian Partai Golkar Darul Siska.
Wasekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman menduga wacana Bamsoet maju Munas adalah pekerjaan pihak tertentu yang ingin Golkar kembali pecah. Sejak dilantik menjadi Ketua MPR, Bamsoet telah sepakat untuk cooling down dan mendukung pencalonan Airlangga di Munas.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
"Dalam konteks majunya Bamsoet sekarang ini saya melihatnya ada upaya dari beberapa segelintir orang yang tidak ingin Golkar solid. Mengingat antara Bamsoet dan Airlangga Hartarto sudah terbangun sebuah kesepakatan bahwa Bamsoet akan mendukung Airlangga untuk menjadi ketua umum kembali," kata Maman saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/10).
Pasca-kesepakatan kedua tokoh itu, kata Maman, kondisi di partai beringin kondusif. Namun, Maman meyakini Bamsoet merupakan senior Golkar yang tidak mudah diadu dengan Airlangga.
"Saya yakin Mas Bamsoet adalah kader Golkar sejati yang tidak mudah diadu-adu seperti ayam aduan. Saya ambil contoh, di arena sabung ayam yang bertepuk sorak dan riang gembira itu para penonton dan pelaku sabung ayamnya. Namun ayam aduannya luka-luka bersimbah darah," tegas Maman.
"Masak iya kita mau biarkan senior kita, abang kita, sahabat kita, saudara kita dan dua orang kader terbaik Partai Golkar beradu seperti itu? Saya sih tidak mau, toh dalam politik ini kan seni membangun kompromi dan titik temu," sambung dia.
Usai resmi terpilih menjadi Ketua MPR 2019-2024, Bamsoet pernah menyatakan tidak ada lagi persaingan untuk posisi ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Dia menyebut akan mendukung Airlangga di Munas.
"Saya ingin mengatakan bahwa tidak ada lagi persaingan, kita sudah bersatu, tidak ada persaingan," kata Bamsoet.
Bamsoet menjelaskan, pihaknya memang sengaja menurunkan tensi persaingan. Namun dia merahasiakan maksud dari penurunan tensi itu terkait dengan kesepakatan politik.
"Lain-lain biarlah saya, ketua umum dan Tuhan yang tahu apa yang sudah kita membuat komitmen," ungkapnya.
Baca juga:
Bamsoet Maju Munas Golkar, Kubu Airlangga Singgung Integritas Seorang Pemimpin
Kubu Airlangga Persilakan Bamsoet Maju Munas Selama Penuhi Syarat Jadi Ketum
Kubu Airlangga Siap Meladeni Tantangan Bamsoet di Munas Golkar
Munas Golkar Panas Lagi, Ibnu Munzir Sampai Keluar Grup WA DPP
Loyalis: Kalau Bamsoet Tak Maju Munas Golkar Malah Melukai Pendukung