Kubu Airlangga Minta Bamsoet Tak Adu Domba DPD I dan DPD II Golkar Jelang Munas
Wakil Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta bakal calon ketua umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) tidak mengadu domba antara DPD I dan DPD II Golkar. Hal ini, dikatakan terkait dengan klaim jumlah dukungan Bamsoet untuk maju di munas.
Wakil Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta bakal calon ketua umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) tidak mengadu domba antara DPD I dan DPD II Golkar. Hal ini, dikatakan terkait dengan klaim jumlah dukungan Bamsoet untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar Desember mendatang.
"Kami kan gini, janganlah Pak Bambang Soesatyo itu atau timnya mencoba mengadu domba antara DPD I dengan DPD II. Hubungan dengan hubungan DPD provinsi dengan kabupaten kota selama ini cukup cukup baik," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
Dia mengatakan, dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar hampir semua DPD I mendukung Airlangga untuk kembali jadi ketua umum. Dukungan itu, lanjutnya, juga sudah pasti dikomunikasikan dengan DPD I ke DPD II.
"Hampir semua DPD I itu menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga dan penyampaian apa yang disampaikan Ketua DPRD DPD I itu pastilah sudah melalui mekanisme resmi formal melalui keterlibatan DPD II," ungkapnya.
Doli yang juga Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara mengaku selalu berkomunikasi dengan DPD II. Dalam komunikasinya itu seluruhnya mendukung Airlangga secara tertulis.
"Dan itu mereka tuangkan dalam surat resmi hasil rapat melibatkan kecamatan, pimpinan-pimpinan di kabupaten kota, disampaikan ke provinsi-provinsi menyampaikan melakukan rapat pimpinan daerah dan akhirnya kami menyampaikan sikap seperti itu," ucapnya.
Bamsoet Klaim didukung 367 DPD II
Sebelumnya, Bamsoet mengklaim telah didukung oleh 367 DPD alias pemilik suara di daerah. Suara tersebut untuk dukungan mencalonkan sebagai calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional.
"Dukungan DPD alhamdulillah sudah lebih dari 367 yang memiliki suara di daerah. Ya kita lihat nanti perkembangan selanjutnya," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/11).
Dengan suara dukungan tersebut, Bamsoet meyakini ada desakan kuat untuk perubahan di internal Golkar.
"Yang pasti kami meyakini desakan agar ada perubahan di partai Golkar cukup keras. Karena mereka juga berharap ada kemajuan dari partai Golkar di 2024," jelasnya.
(mdk/bal)