Kubu AMIN Jatim Siapkan Strategi Ini buat Menangkan Pertarungan Pilpres di Basis Lawan
Madiun menjadi salah satu wilayah yang disasar Laskar Santri AMIN Indonesia untuk mengkampanyekan Paslon 1.
Masa kampanye akan berakhir pada 10 Februari 2024.
Kubu AMIN Jatim Siapkan Strategi Ini buat Menangkan Pertarungan Pilpres di Basis Lawan
Tim sukses (Timses) pemenangan pasangan calon presiden (Capres) Anis Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) mengklaim mendulang suara di basis lawan.
Kali ini, Timses AMIN berupaya menggasak suara di kawasan yang dikenal dengan basis merah.
Madiun menjadi salah satu wilayah yang disasar Laskar Santri AMIN Indonesia untuk mengkampanyekan Paslon 1.
Presiden Laskar Santri, Abdussalam Shohib atau akrab disapa Gus Salam mengatakan, Madiun sebenarnya masuk dalam teritorial Mataraman.
Wilayah tersebut diakuinya menjadi basis merah. Namun ia yakin untuk persoalan pilpres 2024, Madiun akan menjadi salah satu basis kuat AMIN.
Cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syamsuri ini mengaku bangga dengan warga Madiun yang memiliki antusias yang sangat tinggi kepada paslon AMIN. Ia yakin berbekal waktu yang tinggal satu bulan lagi, Laskar AMIN Madiun bisa memaksimalkannya untuk menarik suara warga Madiun ke AMIN.
"Mataraman ini biasanya merah, tapi Insya Allah dikontestasi pilpres ini kita bikin hijau semuanya."
Kata Gus Salam saat silaturahmi Laskar Santri AMIN se Madiun Raya, di Ponpes Kanzul Ulum Kota Madiun, Selasa (16/1).
@merdeka.com
Berbagai bekal dan strategi sudah dipaparkan Gus Salam pada pertemuan tersebut. Salah satunya dengan terlebih dahulu mengajak orang-orang disekitarnya untuk memilih AMIN.
“Mulai dari keluarga dulu, baru tetangga teman dan yang lainnya,” ujarnya.
Dikatakannya, loyalis AMIN memiliki banyak alasan logis yang bisa dikatakannya kepada para pemilih. Salah satunya, yakni AMIN sudah memiliki restu dari para masyaikh untuk bertarung di pilpres 2024.
“Alasan lainnya, baik Pak Anies dengan Gus Imin adalah seorang santri, yang pastinya soal keagamannya tidak perlu diragukan,” ujar Gus Salam.