Kubu Ical sebut Agung bukan negarawan karena ingin ajukan PK
"Kalau menurut saya PK gak ada gunanya, gak punya novum. Itu hanya memperpanjang masalah aja," kata Nurdin Halid.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid mengkritik keras keinginan kubu Agung Laksono untuk ajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung (MA). Menurutnya hal tersebut justru akan memperkeruh suasana.
"Kalau menurut saya PK gak ada gunanya, gak punya novum. Itu hanya memperpanjang masalah aja. itu pertanda Agung tidak negarawan, mempersulit partainya," kata Nurdin saat dihubungi, Kamis (5/11).
Nurdin menganggap kubu Agung tak tulus dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang digelar Minggu pekan lalu. Sebab telah mengingkari keinginan untuk saling merangkul antar kedua belah pihak.
"Mestinya akur lagi, ya kelihatan negarawan siapa, Ical politik menang, menang dalam segala hal. Tapi dia dengan kebesaran jiwa mengajak merangkul semua untuk bersatu, dan mengadakan Silatnas," tuturnya.
Nurdin juga menegaskan tak mungkin Golkar akan melakukan Munas dalam waktu dekat. Bahkan Nurdin menuding Agung tak paham AD/ART partai.
"Memang gak bisa Munas, mau dasar apa, mau Munas dasar itu AD/ART, kayak gak gerti aja. Gak tulus, rakyat bisa nilai," ungkapnya.
Nurdin juga mengakui bahwa ada kebimbangan dalam partainya ketika Agung menyatakan Golkar mendukung pemerintah. Hal tersebut diutarakan Agung dalam momentum Silatnas.
"Bahwa di dalam pidato (Agung) memang menempuh dua jalur politik dan hukum. Itu besok kita rapat juga segala perkembangan pasca Silatnas," pungkasnya.
Baca juga:
Bertemu Yorrys di DPR, Setnov bantah bahas PK Golkar kubu Agung
Jika SK Munas Riau habis, Yorrys sebut Golkar bisa kompromi
Yorrys tolak keinginan Agung gelar Munas Golkar lagi
Agung Laksono ajukan PK, Yorrys bilang 'suka-suka dia'
Yorrys Raweyai: Saya setop dari Golkar kubu Agung Laksono
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).