Kubu Jokowi-Ma'ruf ogah dekati Anies Baswedan
Sederet gubernur menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Misalnya saja, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan terbaru Gubernur Maluku Murad Ismail.
Sederet gubernur menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Misalnya saja, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan terbaru Gubernur Maluku Murad Ismail.
Namun, koalisi Jokowi-Ma'ruf ogah mendekati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Alasannya, gubernur tersebut memiliki kedekatan dengan lawan Jokowi, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
"Sejauh ini kami belum berkomunikasi dengan Anies Baswedan. Saya kira kami memahami kedekatan yang bersangkutan dengan Pak Prabowo," ucap Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (14/9).
Selain itu, masih kata dia, alasan lainnya, karena tak mau dianggap membajak, lantaran sudah dekat dengan kubu Prabowo.
"Karena itu kami tak melakukan pendekatan dan komunikasi, agar tak kemudian muncul tuduhan baru membajak ya. Tak ada itu," ungkap Arsul.
Isu bajak ini muncul usai sejumlah kader Demokrat pendukung Prabowo membelot mendukung Jokowi. Di antaranya, Lukas Enembe, Deddy Mizwar dan TGB Zainul Majdi.
Dia mengingatkan, Kepala Daerah yang berasal dari kubu sebelah dan menyatakan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf, bukanlah sesuatu yang diinisiasi oleh TKN.
"Pasti ada komunikasi. Paling enggak bertemu berdualah," jelas Arsul.
Baca juga:
Debat capres diusulkan 1 jam, politisi PDIP bilang 'Jokowi empat jam saja kurang'
Gerindra akan masukkan Kwik Kian Gie ke tim pakar ekonomi Prabowo
PDIP: Kwik Kian Gie bantah masuk Timses Prabowo-Sandiaga
Bela Jokowi soal iklan bioskop, OSO tegaskan 'Rakyat perlu nilai kinerja pemerintah'
Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin pastikan tak contek safari politik Prabowo-Sandiaga
Cak Imin: Memangnya cerdas cermat SMA pakai adu Bahasa Inggris!
Sekadar memuji Sandi, Ketua Pemuda Muhammadiyah tegaskan tak beri dukungan politik