Kubu Prabowo Nilai Alasan KPU Beri Bocoran Pertanyaan Debat Aneh
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Aliyuddin mengkritisi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan bocoran pertanyaan karena untuk menjaga martabat paslon capres-cawapres. Menurutnya, alasan tersebut aneh.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Aliyuddin mengkritisi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan bocoran pertanyaan karena untuk menjaga martabat paslon capres-cawapres. Menurutnya, alasan tersebut aneh.
"Alasan yang aneh KPU bukan pertama kali mengadakan debat capres. Pilpres sebelumnya tidak ada yang jatuh martabat capres-cawapres saat debat tanpa ada bocoran pertanyaan," kata Suhud kepada merdeka.com, Senin (7/1).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo dan Kaesang bertemu? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Dimana pertemuan antara Prabowo dan Kaesang berlangsung? Kaesang mengatakan terkesan dengan sambutan salah satunya mars PSI dinyanyikan di lokasi pertemuan.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
Menurutnya, justru pola kisi-kisi pertanyaan malah menjatuhkan martabat capres-cawapres sebagai calon kepala negara dan kepala pemerintahan. Sebab, bobot debat pun akan berkurang.
"Sebagai perbandingan, ujian akhir anak SD kelas 6 saja yang diberitahu hanya kisi-kisi soal, bukan daftar pertanyaan. Dengan pola seperti itu akan mengurangi bobot debat capres," ucapnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, mestinya KPU sebagai wasit Pemilu menjaga kualitas demokrasi dengan baik.
"Seharusnya KPU aktif menjaga kualitas Pilpres dan kualitas demokrasi kita," tandasnya.
KPU RI memutuskan memberikan bocoran pertanyaan kepada capres-cawapres sebelum debat perdana (17/1) mendatang. Ketua KPU RI Arief Budimanmenilai pemberian bocoran ini bertujuan untuk menjaga martabat kandidat.
"Kita harus menjaga martabat dua paslon dan kita tidak ingin ada pertanyaan-pertanyaan yang justru saling menjatuhkan," ungkap Arief usai melantik komisioner KPUD se-Sumsel di Palembang, Senin (7/1).
Menurut dia, kebijakan itu diambil dari pengalaman debat-debat sebelumnya yang pertanyaannya cenderung detail dan terkesan memojokkan paslon lain. Oleh karena itu, pihaknya tak ingin ada pertanyaan lain kecuali yang disiapkan KPU.
Baca juga:
PKS: Bukan Urusan KPU Jaga Martabat Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi
Kubu Jokowi Tuding Prabowo-Sandi Tak Mau Ada Interaksi di Debat Capres
Soal Pemberian Bocoran Pertanyaan, KPU Sebut Debat Capres Tak Seperti Ulangan
Pemaparan Visi Misi Dibatalkan, NasDem Senang Karena Prabowo Belum Pengalaman
Alasan KPU Beri Bocoran Pertanyaan Debat: Kita Ingin Jaga Martabat Paslon