Kubu Zulkifli Hasan ke Hatta: Konsolidasi lambat, dukungan minoritas
Kubu Zulkifli yakin menang di Kongres karena didukung mayoritas pemilik suara.
Kubu pendukung Zulkifli Hasan di bursa calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) merasa optimistis bahwa politikus yang kini menjadi Ketua MPR itu bakal bisa menggantikan Hatta Rajasa. Optimisme itu didasari luasnya dukungan dari para pengurus PAN di daerah agar Zulkifli bisa menjadi ketua umum PAN.
"Kalau persiapan deklarasi dukungan untuk Bang Hatta di Manado, memakan waktu sebulan. Sementara persiapan konsolidasi untuk Bang Zul hanya beberapa hari, sangat singkat," kata Wakil Sekjen PAN Yandri Susanto di Jakarta, Senin (9/2).
Menurut Yandri, kuatnya dukungan ke Zulkifli terlihat saat acara konsolidasi pemenangan di Lombok, Minggu (8/2) kemarin. Pada hari yang sama lain, Hatta Rajasa juga melakukan hal serupa di Manado, Sulawesi Utara. Namun, Yandri melihat dukungan ke Zulkifli cukup signifikan meski persiapannya hanya dalam waktu singkat.
Nantinya, pemilihan ketua umum dalam kongres PAN akan memperebutkan sekitar 600 suara. Jumlah itu berasal dari majelis pertimbangan partai (2 suara), dewan pengurus pusat (3 suara), organisasi otonom partai (6 suara) dan sisanya dari DPW serta DPD.
Yandri menyebut suara-suara dari pengurus PAN di Indonesia Timur memang bakal sengit diperebutkan dalam kongres di Bali, 28 Februari nanti. Namun, anggota Komisi II DPR ini menilai, pengurus DPD dan DPW yang hadir pada acara konsolidasi Hatta Rajasa di Manado terkesan hanya datang karena bakal ada agenda kongres partai.
Sementara pengurus DPD dan DPW yang hadir pada konsolidasi dukungan untuk Zulkifli Hasan di Lombok, lanjut Yandri, datang dengan inisiatif untuk melakukan perubahan partai. Sebab, katanya, deklarasi dukungan di Lombok adalah atas inisiatif dan keinginan pengurus PAN wilayah Indonesia Timur untuk menyuarakan perubahan dan agenda-agenda penting ke depan.
"Informasi yang saya terima, acara di Manado terkesan administratif, hanya memverifikasi dukungan-dukungan pengurus wilayah dan DPD untuk mendukung Bang Hatta. Sedangkan Pengurus DPW dan DPD yang hadir di Lombok adalah pemilik suara mayoritas," imbuhnya.
Yandri pun mengklaim acara konsolidasi dukungan untuk Zulkifli di Lombok merupakan bukti kuatnya arus perubahan di PAN. Hal itu dibuktikan dengan testimoni pada pengurus daerah dan wilayah PAN.
"Seluruh pemilik suara kongres dari DPW dan DPD PAN se-Indonesia timur naik ke mimbar. Sangat banyak gagasan yang disampaikan dalam testimoni pengurus DPW dan DPD yang memiliki suara. Jadi, saya bisa pastikan bahwa mayoritas pemilik suara yang hadir di Lombok bukan sekedar datang untuk meramaikan, tapi ada gagasan yang diutarakan dan didiskusikan," jelasnya.
Salah satu gagasan yang ramai dibahas dalam konsolidasi dukungan itu adalah mengembalikan kembali fungsi dan kewenangan pengurus DPW maupun DPD dalam menentukan calon kepala daerah. Sebab, selama ini persoalan penentuan calon kepala daerah selalu hanya diputuskan oleh DPP.
"Nah dalam testimoni konsolidasi di Lombok, seluruh kader menginginkan dihidupkan kembali gagasan lama yang mandek, yaitu otonomisasi pengurus wilayah. Pengurus wilayah PAN akan memiliki kewenangan dalam menentukan calon kepala daerahnya sendiri," jelas Yandri.
"Kemudian, PAN juga tidak akan menjadi partai yang otoriter karena DPP PAN tidak lagi menjadi penguasa yang mendikte daerah dalam penentuan bakal calon kepala daerah," pungkasnya.
Baca juga:
Manuver Amien Rais bikin Hatta akan tersingkir dari PAN
Zulkifli Hasan: Kisruh KPK vs Polri masalah perorangan
Hadapi Hatta, Zulkifli Hasan janji bangun tradisi baru di PAN
Hatta Rajasa nyatakan maju jadi Ketum PAN 2015-2020
Politikus PAN: Dukungan Amien akan pecah, jika ada caketum lain
Hadang Hatta, Amien ingin kader PAN tinggalkan mental dhuafa
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa peran Desi Ratnasari di PAN? Desi Ratnasari Pelantun 'Tenda Biru' ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari PAN selama dua periode sejak 1 Oktober 2014.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Jenderal R Hartono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat? Puncaknya tahun 1995, Jenderal R Hartono dilantik Presiden Soekarno menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
-
Kapan Kabinet Hatta II dibentuk? Kabinet Hatta II adalah susunan kabinet ke-9 yang dibentuk pada era perjuangan kemerdekaan.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.