Kumpulkan Tim Kampanye, Jokowi Beri Arahan Dinginkan Suhu Politik
Pertemuan itu hanya silahturahmi. Fokus pembicaraan hanya mendinginkan suhu perpolitikan nasional.
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan barisan tim suksesnya atau Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Minggu (28/4) malam. Para Sekjen parpol pendukung juga diundang. Adanya pertemuan itu dibenarkan Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan.
"Bahwa terjadi pertemuan benar. Terjadi pertemuan tadi malam, Minggu malam 28 April 2019 di (jalan) Sam Ratulangi, Menteng. Pada saat itu, Pak Jokowi mengumpulkan para Sekjen, beberapa Direktur, beberapa juru bicara Tim Kampanye Nasional," kata Verry kepada Liputan6.com, Senin (29/4).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Menurutnya, pertemuan itu hanya silahturahmi. Fokus pembicaraan hanya mendinginkan suhu perpolitikan nasional.
"Silahturahmi saja tidak ada yang istimewa lebih fokus kepada sama-sama sebagai anak bangsa berkontribusi terhadap suhu perpolitikan atau mendinginkan suhu perpolitikan nasional," jelas Verry.
Dia menuturkan, dalam pertemuan itu hanya ungkapan syukur karena rangkaian proses pemilihan umum sudah berjalan. Kini tinggal menunggu hasilnya yang akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Adapun demikian, kami merasa senang, bahagia, karena baik berdasarkan quick count maupun rekapitulasi internal, war room kami di TKN, maupun war room di beberapa partai politik Koalisi Indonesia Kerja, menyatakan paslon 01 memenangi Pemilu Pilpres 2019."
'Siap Presiden'
Dia tidak menampik adanya aksi tim sukses yang meluapkan kegembiraan dengan berbagai cara. Hingga menjadi bahan perbincangan di media sosial. Salah satunya dengan ucapan 'Siap Presiden'. Menurutnya, itu tidak salah.
"Tapi tidak ada yang salah disitu, karena kami memandang yang pertama secara konstitusional Pak Jokowi Presiden RI 2014-2019. Dan InsyaAllah 22 Mei mendatang beliau akan ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2019-2024. Jadi lebih kepada reaksi spontan, kegembiraan, dari kami Tim Kampanye Nasional," kata Verry.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)