Lagi, 'wanita emas' bagi-bagi duit saat kampanye
Suasana sempat ricuh karena ibu-ibu ikut berebut uang sampai 'wanita emas' berteriak kepada warga.
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Hasnaeni kembali berkampanye dengan cara membagi-bagi uang kepada warga. Kali ini dia berkampanye di Jalan Kramat Pulo Dalam 2, RT6/RW8, Senen, Jakarta pusat.
Perempuan yang mengaku sebagai 'wanita emas' ini memberi pertanyaan kepada warga khususnya anak-anak. Kemudian dia membagikan uang pecahan Rp 5000.
"Siapa yang tahu nama saya? Nanti dapet goceng," kata Hasnaeni di lokasi, Jakarta, Rabu (26/3).
"Hajah Hasnaeni," jawab anak-anak serempak.
Dengan santai, caleg untuk daerah pemilihan 2 Jakarta meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri tersebut, langsung membagikan uang Rp 5 ribu kepada anak-anak yang bisa menjawab. Namun tidak semua anak-anak mendapat uang darinya.
Hasnaeni pun kembali menyuruh anak-anak membaca ayat suci. "Anak- baca surat Al Fatiha dulu ya!," katanya.
Usai membaca doa, uang gepokan Rp 5 ribu itu segera jadi buruan. Tidak hanya anak-anak melainkan para ibu pun ikut berebut. Suasana menjadi ricuh sampai 'wanita emas' teriak kepada warga.
"Jangan dorong-dorong dong," ujarnya di tengah kerumunan.
Sebelumnya dia juga membagikan uang, peci serta baju kepada warga RT 6/8 Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Dia membagikan uang dan barang tersebut dalam rangka kampanye di daerah pemilihannya.
Hasnaeni membantah kalau apa yang dia lakukan merupakan pelanggaran kampanye, yaitu politik uang. Menurutnya, uang Rp 5 ribu yang dia bagikan hanya bentuk keprihatinan saja.
"Kalau uang Rp 5 ribu untuk anak-anak Al Fatihah (doa) bentuk prihatin saya karena anak-anak membutuhkan pendidikan agama," kata Hasnaeni di lokasi.
Mengenai pelibatan anak, Hasnaeni membantah kalau sengaja melakukannya. "Saya tidak melibatkan anak. Saya membantu mereka," elaknya.
Dia pun berkeyakinan kalau usahanya ini akan meraup suara pada Pileg mendatang. Apalagi, dia sudah memberikan beberapa bingkisan ke warga di daerah pemilihnya.
"Orang Jakarta kalau enggak ngebagi gimana mau dipilih," ucapnya.