Lolos tanpa mahar, Syahrul sebut Golkar hapus stigma partai uang
Syahrul bisa lolos pemilihan caketum Golkar tanpa menyerahkan 'uang mahar' yang diminta oleh panitia penyelenggara.
Calon ketua umum partai Golkar, Syahrul Yasin Limpo menginginkan proses pemilihan calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 15 hingga 17 Mei mendatang bisa menjadi contoh partai lain. Syahrul bisa lolos pemilihan caketum Golkar tanpa menyerahkan 'uang mahar' yang diminta oleh panitia penyelenggara.
"Semoga dengan lolosnya saya dalam Munaslub, besok ada partai yang peduli dengan kepentingan rakyat, tidak boleh ada stigma uang dan lain-lain," ujar Syahrul saat melakukan konferensi pers di rumah makan Jakarta Selatan, Minggu (8/5).
Bahkan dia mendeklarasikan langkah Golkar sudah maju dengan meloloskan dirinya ikut dalam pemilihan calon ketua umum Golkar. Meski dirinya lolos tanpa menyerahkan uang mahar Rp 1 miliar sesuai apa yang diminta Steering Commitee (SC) Golkar, dia menegaskan akan terus mengawal proses pemilihan calon ketua umum Golkar nanti.
"Langkah Golkar sudah maju dengan kehadiran saya," klaimnya.
Dia pun enggan mengomentari para calon ketua umum lainnya yang telah menyetor mahar kepada panitia pelaksana Munaslub Golkar. Menurutnya pertarungan pemilihan ketua umum Golkar mesti sesuai dengan demokrasi politik.
"Bukan ruang saya untuk menjawab," tukasnya.
Seperti diketahui, tanggal 15 Mei mendatang Golkar akan mengadakan munaslub di Bali sekaligus memilih ketua umum baru. Ada delapan calon ketua umum yang sudah terdaftar dalam pemilihan ketua umum baru Golkar, kedelapan orang tersebut adalah Ade Komaruddin, Setya Novanto, Airlangga Hartanto, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Azis Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, dan Syahrul Yasin Limpo.
Sebelumnya, pada acara munaslub nanti para calon ketua umum diharuskan membayar Rp 2 miliar. Namun hal tersebut menuai banyak pro dan kontra, hingga akhirnya 'uang mahar' diturunkan menjadi Rp 1 miliar. Dari kedelapan calon ketua umum, dua diantaranya enggan membayar mahar dengan alasan hal tersebut tidak sesuai dengan ruh demokrasi politik.
Dua caketum tersebut adalah Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo. Meski keduanya tidak membayar mahar Golkar tetap meloloskan keduanya.
Baca juga:
Lolos jadi caketum Golkar tanpa mahar, Syahrul tak mau sesumbar
Polemik Rp 1 M dan kepemimpinan orang Jawa di Golkar
Akom makin pede dapat nomor 1, Setnov ngaku beruntung dapat nomor 2
2 Caketum Golkar lolos tanpa bayar Rp 1 M, ini kata Setnov dan Akom
Nomor urut caketum Golkar di munaslub: Akom nomor 1, Setnov nomor 2
Jelang Munaslub, 8 calon ketua umum Golkar antre nomor urut
Tak sumbang Rp 1 M, Bambang dan Syahrul tetap lolos caketum Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.