Loyalis Anas tuding duit suap Rudi untuk Konvensi Demokrat
"Kalau berita operasi tangkap tangan Pak Rudi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat," tegas Nurhayati.
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Tri Dianto menuding dugaan korupsi yang melibatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini berkaitan dengan bekas partainya dulu. Duit dugaan suap yang diterima Rudi diduga akan digunakan untuk mendanai Konvensi Capres Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat.
Rudi disebut-sebut sebagai orang dekat Ketua Pengawas SKK Migas sekaligus Menteri ESDM Jero Wacik . Di Partai Demokrat, Jero menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi.
"KPK harus berani mengungkap kasus ini sampai tuntas dan jangan hanya selesai di Kepala SKK Migas, kalau perlu KPK periksa Menteri ESDM karena Kepala SKK Migas adalah orang terdekat menteri ESDM," kata Tri Dianto lewat pesan singkat, Rabu (14/8).
"Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendanaan konvensi Demokrat," tuding dia.
Tri Dianto yang dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengapresiasi KPK berani melakukan penangkapan terhadap Rudi. Dia pun berharap agar KPK ungkap mafia-mafia Migas lainnya.
"Dengan tertangkap tangan nya Kepala SKK Migas oleh KPK saya kira langkah yang bagus dilakukan oleh KPK untuk masuk ungkap mafia-mafia Migas dan korupsi di tubuh Kementerian ESDM," kata Tri.
Tudingan Tri Dianto itu dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf. Menurut dia, tudingan Tri Dianto sama sekali tidak benar.
"Kabar tadi berita itu tidak benar, Pak SBY sebagai Ketum Partai Demokrat tidak pernah menugaskan (uang konvensi). Justru sebaliknya, melarang, tidak ada satu pun kader, DPP/fraksi yang mengatasnamakan Partai Demokrat mencari dana," ujar Nurhayati kepada merdeka.com.
"Jadi ini berkali-kali ditekankan kepada kita semua. Kalau berita operasi tangkap tangan Pak Rudi tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat," tegasnya.
Nurhayati mengatakan, biarkan proses hukum terhadap Rudi berjalan di KPK. "Kita yakin KPK akan mengusut tuntas. Saya berharap masyarakat tidak mengkait-kaitkan dengan Partai Demokrat," ujar Nurhayati.