LSI Denny JA: Jokowi & Prabowo Selisih 22%, Belum Tentukan Pilihan 15,6%
"Saat ini dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen, sementara dukungan terjal Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen," kata Adrian di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11). Selisih keduanya sebesar, 22 persen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis data survei yang dilakukan selama 10-19 November 2018 di 34 provinsi di Indonesia. Dari hasil tersebut dinyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf masih unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga.
Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa menyatakan, selisih dari kedua pasangan tersebut mencapai 20 persen. Dan untuk yang belum menentukan pilihan sebesar 15,6 persen.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Saat ini dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen, sementara dukungan terjal Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen," kata Adrian di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11). Selisih keduanya sebesar, 22 persen.
Dia menyebut untuk untuk tim Prabowo-Sandiaga perlu meningkatan beberapa hal agar dapat melampaui 20 persen tersebut. Adrian juga mengatakan pencapaian elektabilitas petahana dipengaruhi pula oleh persepsi pemilih mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang dianggap sedang dan baik.
"Bahwa persen baik buruk ekonomi sangat penting bagi seorang petahana yang akan maju kembali di periode kedua," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga menyatakan Jokowi-Ma'ruf juga diuntungkan beberapa faktor lainnya. Seperti adanya optimise publik terhadap ekonomi rumah tangga mereka.
"Lalu adanya persepsi positif kinerja pemerintah di bidang ekonomi, tingginya optimisme publik bahwa ekonomi akan lebih baik dan kepuasan terhadap kinerja Jokowi yang tinggi," jelas Adrian.
Sementara itu, LSI Denny JA melakukan survei nasional yang melibatkan 1200 responden dengan margin of error sebesar 2,8 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih melalui metode multistage random sampling.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Seknas Prabowo-Sandi: Jangan Biarkan Bangsa Ini Berlarut Dalam Kesulitan
Kubu Jokowi: Dukungan Habib Muda untuk Lawan Dakwah Kebencian
Ketum Golkar Minta Capres Cawapres Bangun Politik Optimisme Bukan Kecemasan
Habib Muda Nusantara Deklarasi Dukung Jokowi-Mar'uf Amin
Tim Prabowo Tuding Jokowi Libatkan Kapolri Jenderal Tito di Pilpres 2019
Survei Median: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo tinggal 12,2%
Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Hati-Hati Dengan Orang yang Berbicara Manis