LSI Denny JA Ungkap 3 Hal Bikin Prabowo-Gibran Gagal Menang Satu Putaran
LSI Denny JA mengungkap 3 hal yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,
LSI Denny JA memprediksi Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran di Pilpres 2024.
- LSI Denny JA Prediksi Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Ini Analisanya
- LSI Denny JA Ungkap Angka Terbaru Dibutuhkan Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud untuk Lolos Putaran 2 Pilpres
- LSI Denny JA: Peta Kekuatan Wilayah Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran Paling Banyak Unggul
- LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap 3 Hal Bikin Prabowo-Gibran Gagal Menang Satu Putaran
Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 53,5 persen dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dengan hasil itu, Prabowo-Gibran diprediksi menang satu putaran di Pilpres 2024.
Namun, Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby membeberkan tiga hal yang bisa menggagalkan kemenangan satu putaran itu. Faktor pertama, jika tingginya pendukung Prabowo yang golput.
"Pertama tingginya golput dan golputnya jika tidak proporsional. Jadi, kalau kemudian golputnya tidak proporsional, atau lebih banyak pemilih Prabowo yang golput maka potensi penurunan suara dari 02 itu juga semakin terbuka," kata Adjie secara daring, Jumat (9/2).
"Di 2019 itu golput pilpres di angka 18,03 persen," sambungnya.
Faktor kedua, beralihnya pemilih yang bisa berubah atau soft suporter Prabowo ke kandidat lain. Adjie menyebut, dari hasil surveinya, masih ada soft suporter pemilih Prabowo berjumlah 5,6 persen dan pemilih militannya 47,9 persen.
"Kalau 5,6 persen ini diakhir mengubah pilihannya ke yang lain maka itu juga bisa membatalkan pilpres satu putaran,"
ujarnya.
merdeka.com
Faktor ketiga, bila terjadi blunder fatal terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Adjie mengatakan, jika blunder terjadi maka dukungan akan menurun dan tren positif yang diraih paslon 02 bisa menjadi negatif.
"Jika terjadi blunder fatal yang dilakukan Prabowo-Gibran dalam sisa waktu terakhir menjelang hari pencoblosan maka ini juga bisa membatalkan pilpres satu putaran," ucapnya.
Diberitakan, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membuat simulasi survei terbaru tiga pasangan calon pilpres 2024 terjadi dua putaran. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan paling tinggi mencapai 53,5 persen.
Berikutnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 21,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,2 persen. Sedangkan, suara tidak sah 0,1 persen dan rahasia atau tidak menjawab 5,5 persen.
Direktur LSI Denny JA Adjie Alfaraby menyebut, pihaknya membuat simulasi kertas suara dan responden mencoblos kertas yang diberikan itu.
"Dari simulasi kertas suara ini 10 hari jelang hari pencoblosan Prabowo-Gibran tetap unggul dengan angka mencapai, 53,5 persen," kata Adjie dalam rilis surveinya secara daring, Jumat (9/2).
Adjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
"Dengan angka ini artinya Prabowo-Gibran terbuka peluangnya untuk menang di Pilpres 2024 pada tanggal 14 Februari nanti di hari Rabu satu putaran saja," ucapnya.
Survei LSI Denny digelar pada 26 Januari 2024 sampai 6 Februari 2024 dengan metodologi multistage random sampling dan 1200 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of Error survei ini +/- 2,9 persen.