Luhut minta Airlangga tak rombak besar-besaran pengurus Golkar
Luhut minta Airlangga tak rombak besar-besaran pengurus Golkar. Politisi senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan ikut menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12).
Politisi senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/12). Rapat tersebut dilakukan untuk membahas persiapan Munaslub yang rencananya akan dilakukan sore ini dengan agenda pemilihan Ketua Umum.
Usai menghadiri pembukaan Rapimnas, Luhut memberi saran kepada kepemimpinan baru. Ia berharap pengurus baru partai beringin tidak membuat perubahan drastis.
"Jadi kita tidak akan melihat perubahan-perubahan yang drastis dari organisasi Golkar ini. Pak Airlangga Ketum, ingin merangkul semua sehingga tetap bekerja dengan baik," kata Luhut di lokasi, Senin (18/12).
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman itu, Airlangga sebagai ketua umum dipilih melalui mekanisme rapat pleno juga sepakat tak akan melakukan perombakan besar-besaran.
"Ketum sepakat tak akan melakukan perubahan-perubahan drastis dan menurut hemat saya baik untuk memelihara persatuan kesatuan," tandasnya.
Baca juga:
Tinggalkan Ridwan Kamil, Golkar buka peluang gabung PDIP di Pilgub Jabar
Golkar: Ridwan Kamil tak konsisten, dia yang minta Daniel Mutaqien
Setelah Ridwan Kamil, Golkar juga mau evaluasi Khofifah-Emil Dardak
Idrus Marham ungkap alasan Golkar cabut dukungan pada Ridwan Kamil
Setnov lengser, Rapimnas Golkar deklarasi ulang dukung Jokowi di 2019
Wasekjen Golkar sebut Dedi Mulyadi kandidat terkuat gantikan Emil di Pilgub Jabar
Golkar ribut berebut tahta Novanto di DPR
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Rapimnas, Luhut mengungkapkan sarannya untuk kepemimpinan yang baru. Ia berharap, pengurus baru partai beringin itu tidak membuat perubahan yang drastis.
"Jadi kita tidak akan melihat perubahan-perubahan yang drastis dari organisasi Golkar ini. Pak Airlangga Ketum, ingin merangkul semua sehingga tetap bekerja dengan baik," kata Luhut di lokasi, Senin (18/12).
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman itu, Airlangga sebagai Ketua Umum yang dipilih melalui mekanisme rapat pleno juga sepakat kan akan melakukan rangkaian perubahan drastis. Hal baik untuk menjaga persatuan.
"Ketum sepakat tak akan melakukan perubahan-perubahan drastis dan menurut hemat saya baik untuk memelihara persatuan kesatuan," ucapnya.