Luluk Hamidah Sindir Khofifah soal Proyek Pesisir Surabaya Tabrak Aturan: Sayang Pemimpinnya Diam Saja
Menurut Luluk, pengerjaan proyek di pesisir Surabaya menabrak aturan namun Khofifah memilih bungkam.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyindir rivalnya Khofifah Indar Parawansa. Dia mengatakan, pengerjaan proyek di pesisir Surabaya menabrak aturan namun Khofifah memilih bungkam.
Khofifah merupakan Gubernur Jawa Timur yang menjabat sejak 13 Februari 2019 hingga 13 Februari 2024. Sindiran ini disampaikan Luluk dalam debat pamungkas Pilkada Jatim, Senin (18/11) malam.
- Tim Hukum Gerindra Sebut Kecurangan di Pilkada Jakarta Sangat Masif, Beberkan Bukti-Buktinya
- Zulhas Resmi Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024: Insya Allah Jadi Gubernur Lagi
- Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur
- Suaminya Tulang Punggung Keluarga, Istri Ipin Si Preman Memohon ke Dedi Mulyadi Minta Damai Kasus Palak Proyek Jembatan
Awalnya, Luluk berbicara soal perlunya mengidentifikasi potensi-potensi lokal yang ada di Jawa Timur. Dia lalu menyinggung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Dia mengambil contoh Ngawi dan Madura yang bisa menjadi pusat pertanian untuk menopang kedaulatan pangan. Setelah itu, Luluk menyindir adanya proyek di pesisir Surabaya yang menabrak aturan.
“Ironisnya bahwa ada tata ruang yang kemudian ditabrak oleh namanya proyek pesisir yang ada di Surabaya. Sayangnya pemimpinnya diam saja,” ucap Luluk.
Merespons pernyataan Luluk, Khofifah menyinggung Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Menurutnya, peraturan daerah yang ada di tingkat kabupaten dan kota harus diintegrasikan dalam perencanaan jangka panjang.
Salah satu tujuan dari pengintegrasian peraturan daerah itu ialah agar para investor memiliki keyakinan dan mendapatkan kepastian hukum untuk berinvestasi di kawasan Jatim.
“Untuk daerah-daerah di mana kita mendapatkan kemungkinan untuk bisa menjadi kawasan industri maka kita akan lakukan sesuatu. Terima kasih,” kata Khofifah.
Debat pamungkas Pilkada Jatim 2024 ini mengambil tema’ Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia'.
Ada tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada Jawa Timur 2024. Mereka adalah Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Gus Hans.