Mahfud Minta Tiket Capres Anies Dijaga, PKS Jamin Koalisi Perubahan Terus Maju
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengungkapkan hasil pertemuan petinggi partai dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD, pada 15 April lalu. Dia tidak memungkiri, isi pertemuan di antaranya membahas terkait tiket pencapresan Anies Baswedan.
Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf mengungkapkan hasil pertemuan petinggi partai dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD, pada 15 April lalu. Dia tidak memungkiri, isi pertemuan di antaranya membahas terkait tiket pencapresan Anies Baswedan.
Dia mengungkapkan, Koalisi Perubahan sudah menjamin akan terus berkoalisi mengusung Anies Baswedan.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Siapa korban dalam kejadian yang viral di Pati? Korban diketahui berinisial K (20), warga Desa Mojowalaran Gabus.
Komitmen bersama itu telah ditegaskan oleh tiga pimpinan partai. Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri serta Presiden PKS saat bertemu di wilayah Kepulauan Seribu pada 19 Mei lalu.
Pada pertemuan tersebut, ditegaskan bahwa Koalisi Perubahan akan terus mendukung pencapresan Anies Baswedan.
"Pertemuan koalisi itu tanggal 19 Mei kemarin di Kepulauan Seribu di tempat Pak Surya Paloh. Tiga pimpinan partai, Demokrat diwakili AHY, NasDem Surya Paloh, PKS ada ketua majelis syuro dan presiden PKS, bahwa kita akan terus berkoalisi maju terus koalisi kita dengan capresnya Pak Anies Baswedan," ungkap Muzammil melalui pesan singkat, Selasa (6/6).
Pertemuan tersebut juga menegaskan agenda bersama untuk memutuskan siapa calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Koalisi kita akan terus berjalan, koalisi kita tiga partai ini solid akan berjalan terus memilih Cawapres kita. Tentu kita akan menyepakati karena kita commit kita tahu harus menyepakati Cawapres kita pilih bersama Pak Anies," jelas Muzzammil.
Lebih lanjut, Muzzammil menuturkan, kalau tidak ada kesepakatan, bisa batal Koalisi Perubahan. Namun proses mencari Cawapres itu terus berjalan melalui tim teknis pada anggota tim delapan.
"Kalau tidak sepakat, batal koalisi kita. Kita memilih terus koalisi kita oleh itu pembicaraan Cawapres terus berjalan melalui tim delapan yang dipercaya oleh pimpinan tiga partai," ungkap Muzammil.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD mengakui meminta kepada Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu supaya mengamankan tiket calon presiden untuk Anies Baswedan. Supaya pemerintah tidak dituduh menjegal Anies.
"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS juga saya minta, tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket. Nanti yang dituduh kalau ndak dapat tiket, pemerintah," ujar Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Mahfud mengingatkan, jangan pemerintah disalahkan bila Anies gagal nyapres. Apalagi kalau sumbernya adalah masalah internal koalisi.
"Karena nuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga. Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kalau pemerintah enggak akan ikut-ikut," ujarnya.
(mdk/cob)