Manuver Agus Yudhoyono dan janji tak tiru gaya politik SBY
Manuver Agus Yudhoyono dan janji tak tiru gaya politik SBY. Agus memilih maju dalam ajang Pilgub DKI 2017. Dia berpasangan dengan Slyviana, bekas birokrat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Meski mendapat ajaran politik dari SBY, Agus menegaskan enggan meniru seluruh gayanya.
Agus Harimurti Yudhoyono nekat mengambil keputusan keluar dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan memilih memasuki dunia politik. Manuvernya ini banyak disayangkan. Apalagi karir militernya dinilai potensial di masa depan.
Agus memilih maju dalam ajang Pilgub DKI 2017. Dia berpasangan dengan Slyviana, bekas birokrat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Keputusan itu diambil setelah mendapat tawaran empat partai, yakni Partai Demokrat, PAN, PPP dan PKB.
Keputusan itu diambil ketika dirinya tengah menjalankan tugas di Darwin, Australia. Apalagi Agus langsung dihubungi Presiden ke 6 sekaligus ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu, tawaran tersebut menjadi pilihan sulit bagi dirinya.
Keputusan sulit itu mengingat waktu pendaftaran bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta tinggal satu hari lagi. "Tapi untungnya kami sebagai prajurit terbiasa menghadapi situasi yang genting, enggak banyak waktu mengambil keputusan. Dalam sempitnya waktu izinkan saya berpikir, dan saya tutup telepon," kata Agus, Senin (3/10) kemarin.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Pilihan majunya Agus sebagai bakal cagub membuat banyak pihak terkejut. Namanya langsung melambung kala itu. Dengan segudang prestasi tentu membuatnya makin pede melenggang daftarkan diri bersama Sylvi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 23 September 2016 lalu.
Tentu menjadi tanda tanya besar. Pengalamannya di dunia politik bisa terbilang baru. Apalagi selama hidupnya dia selalu berkecimpung dalam gemblengan militer. Namun, Agus tetap yakin atas pilihannya. Dia merasa tenang lantaran punya mentor politik, yakni sang ayah.
"Saya bersyukur mempunyai orang tua sekaligus mentor sekelas beliau (SBY). Saya harus benar-benar bisa belajar dengan beliau yang sudah memimpin bangsa ini selama 10 tahun (presiden dua periode)," ujarnya.
Meski mendapat ajaran politik dari sang ayah, Agus menegaskan enggan meniru seluruh gayanya. Dia berjanji menampilkan gaya politik tersendiri dan berbeda dengan SBY. "SBY ya SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ya AHY. Saya punya karakter sendiri," ungkapnya.
Agus menambahkan, pengalamannya sebagai Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning dapat dijadikan modal dalam mengarungi dunia politik. Meski dunia militer dan politik berbeda, namun ada satu kesamaan bisa diambilnya untuk berpolitik.
"Saya bersyukur 16 tahun digembleng di lembah kawah candradimuka. Itu menjadikan saya perwira yang tough. Artinya pengalaman memang tidak persis sama. TNI mengajarkan saya untuk mengimplementasikan leadership," terangnya. Maka dari itu, Agus menolak apabila dianggap buta di dunia politik.
Sementara itu, Sekjen PPP Arsul Sani mengakui strategi politik dijalankan Agus memang sengaja menyimpan. Arsul bahkan mengibaratkan Agus bak petinju legendaris Muhammad Ali dalam berlaga di ring tinju.
Muhammad Ali, kata Arsul, dikenal sebagai petinju tak bertubi-tubi melepaskan pukulan ke lawan. Namun, sekali melepas pukulan meluncur dalam waktu tepat dan dapat mendapatkan poin.
"(Agus) kayak Muhammad Ali lah, menunggu dulu, baru tinju di momen yang pas," kata Arsul, kemarin.
Meski demikian, Arsul tetap berharap Agus dan Sylviana juga menyontek strategi diterapkan SBY ketika memenangkan Pilpres 2004 silam. "Saya membayangkan upaya pemenangan Agus-Sylviana kira-kira akan meng-copy kayak Pak SBY 2004," jelasnya.
Baca juga:
Agus tanggapi isu dipaksa SBY maju Pilgub: Itu agak menyakitkan!
Agus Yudhoyono: Ada yang coba bentrokin saya dengan Ibas
Soal strategi, PPP sebut Agus Yudhoyono bak Muhammad Ali
Agus: Bukan karena frustasi tak berkembang di TNI lalu lompat pagar
Bang Nara pimpin Timses poros Cikeas, sahabat Agus manajer kampanye
Petinggi Demokrat: Agus tidak cuma tampan, tapi berprestasi