Manuver-manuver ketua umum parpol jelang pendaftaran capres
Jelang pendaftaran pilpres 2019, elite Partai politik mulai sibuk bermanuver dan bersafari politik
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden baru akan dibuka Agustus 2019. Beberapa pekan jelang pendaftaran, elite Partai politik mulai sibuk bermanuver dan bersafari politik.
Ada yang dilakukan dengan samar, tapi ada juga yang terekspos ke publik. Berikut ceritanya:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Zulkifli Hasan bertemu SBY
Jelang Pilpres 2019, para elite Parpol mulai menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Salah satunya pertemuan antar ketua umum partai politik. Contohnnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu. Keduanya bersilaturahmi sambil berbincang agenda politik Pemilihan Presiden 2019.
"Tentu masuk hari hari menentukan soal tahun politik dalam Pilpres. Tentu juga itu perlu juga silaturahmi ke berbagai kalangan. Kalau pak SBY artinya tidak hanya karena politik, tapi saya sering silaturahmi. Tapi tentu ini ada kaitannya juga dengan tahun politik. Pilpres kita juga berbicara apa yang terbaik untuk Indonesia hari ini dan yang akan datang. Itu yang kita bahas," kata Zulkifli Hasan.
Airlangga bertemu dengan JK
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/7). Pertemuan tersebut berlangsung tertutup sekitar 1 jam. Usai melakukan pertemuan Airlangga enggan membeberkan hasil pertemuan dengan mantan Ketum Golkar tersebut.
Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan hasil pertemuan itu. Ia menjelaskan, pertemuan membahas masalah partai dan menyampaikan banyak nasihat kepada Airlangga. JK, sapaan akrabnya, enggan membeberkan nasihat apa akan diberikan untuk Ketum Golkar tersebut. "Saya kan bekas ketua Golkar, jadi ketemu ketua golkar ya nasihatin," kata JK.
Prabowo bertemu Zulkifli Hasan
Kali ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Pertemuan berlangsung di rumah dinas Zulkifli Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Senin (25/6) bulan lalu. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyampaikan, pertemuan ini hanya silaturahmi biasa dan penjajakan koalisi Gerindra dan PAN dalam Pilpres 2019. Mengingat waktu pendaftaran capres cawapres tinggal sebulan. "Jadi saya kira membangun chemistry itu semakin hari semakin akan sangat intensif siapa presidennya siapa wakilnya, bagaimana format koalisinya. Ini sesuatu yang sangat normal pertemuan hari ini dan memang perlu dilakukan pertemuan-pertemuan seperti ini," jelasnya.
Airlangga bertemu dengan Cak Imin
Setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Airlangga di rumah dinas ketum golkar ini, sekarang giliran Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang berkunjung ke Kantor DPP PKB dan bertemu Ketua Umum PKB, Cak Imin, Rabu (4/7). Keduanya mengaku tak membahas spesifik soal cawapres Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres, melainkan membahas soal rencana penguatan bangunan koalisi parpol pendukung pemerintah.
Meski urusan cawapres tak dibahas khusus, Airlangga mengaku sempat berbicara dengan Cak Imin bahwa Golkar dan Cak Imin memiliki tiket terusan untuk melaju ke Pilpres 2019. "Tentu tadi dengan Pak Imin mengatakan yang punya karcis terusan adalah PKB dan Golkar," kata Airlangga di DPP PKB.
Sementara itu, Cak Imin mengatakan jika PKB dan Golkar bersatu, maka ada satu tiket VIP menuju Pilpres 2019. "Golkar dan PKB bersatu, satu tiket menuju Pilpres. Tiket VIP," selorohnya. Cak Imin tetap percaya diri Jokowi akan menang jika memilihnya sebagai cawapres. "Sudah saya umumkan berkali-kali bahwa kita mendukung Pak Jokowi dan Muhaimin, JOIN. Hal-hal lain menyangkut berikutnya nanti kita lihat perkembangannya," tandasnya.
(mdk/has)