Mardiono Soal Potensi Kecurangan Pemilu: Jangan Kita Memproduk Aturan, Tetapi Kita yang Melanggar
Mardiono mengatakan seluruh pihak harus menjaga dan mengawasi proses jalannya pesta demokrasi di 2024 mendatang.
Mardiono mengatakan seluruh pihak harus menjaga dan mengawasi proses jalannya pesta demokrasi di 2024 mendatang.
Mardiono Soal Potensi Kecurangan Pemilu: Jangan Kita Memproduk Aturan, Tetapi Kita yang Melanggar
Pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono merespons soal kecurangan pemilu disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mardiono mengatakan, kecurangan akan terlihat pada saat Pemilu.
Namun, Mardiono mengatakan seluruh pihak harus menjaga dan mengawasi proses jalannya pesta demokrasi di 2024 mendatang. Terlebih, instrumen pengawasan telah dibentuk.
"Kalau dari kami kecurangan itu dibuktikan pada saat nanti pemilu. Tetapi kita mencegah harus, agar pemilu itu kita jaga karena itu di dalam pelaksanaan pemilu berlapis-lapis ya kita siapkan sebuah instrumen sebagai pengawasan ada bawaslu, ada dewan kehormatan, KPU dan sebagainya ini tujuannya untuk melakukan pengawasan," kata Mardiono di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/11).
- Mardiono Beri Arahan agar PPP Menang Pemilu 2024 di Jakarta, Ini yang Dibahas
- Bidik Kemenangan 2024, Mardiono Minta PPP Sumut Kerja Sama dengan Parpol Koalisi
- Perintah Mardiono ke Kader PPP Magelang: Perjuangkan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar
- Sambangi Sultra, Ini Arahan Plt Ketum PPP Mardiono ke Kader Demi Raih Suara Rakyat
Tak hanya itu, Mardiono mengatakan, masyarakat juga berhak untuk mengawasi pesta demokrasi agar kontestasi pemilu 2024 berjalan jujur dan adil.
Menurut dia, di Indonesia sudah ada sistem yang mengatur agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
"Tinggal kita mengimplementasikan itu Indonesia sudah banyak punya aturan, Indonesia sudah banyak Undang-Undang nah bagaimana sekarang kita bertekad dari semua aturan itu kita bisa menjalankan," sambung Mardiono.
Oleh karena itu, Mardiono berharap agar segala aturan dan sistem yang telah dibentuk dapat dijalankan dengan baik.
"Jangan sampai kita memproduk aturan tetapi kita yang melanggar aturan," kata Mardiono.