Ma'ruf Amin Ingin Pesantren Dapat Alokasi Khusus di APBN
Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan, ulama memiliki tanggung jawab besar memperjuangkan agama dan keutuhan bangsa. Selain itu, menyiapkan kader muda untuk melanjutkan perjuangan ulama.
Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengatakan, ulama memiliki tanggung jawab besar memperjuangkan agama dan keutuhan bangsa. Selain itu, menyiapkan kader muda untuk melanjutkan perjuangan ulama.
Hal itu disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini saat berkunjung ke Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/2). Di hadapan Pengasuh Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon KH Ahmad Haris Sodaqoh beserta ratusan santrinya, Ma'ruf menekankan, pentingnya kaderisasi dan peran pesantren menjaga keutuhan bangsa.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Menurut Ma'ruf, selama ini pesantren-pesantren berdiri secara mandiri tanpa bantuan. Sarana dan prasarananya tertinggal jauh dibanding pusat pendidikan setara pesantren. Hal inilah yang ingin dibenahi Ma'ruf.
"Sebelum urusan wapres-wapresan, saya sering meminta ke Pak Jokowi. Pesantren-pesantren NU itu enggak ada bantuan dari mana-mana. Nyatanya pesantren itu umumnya tidak bagus, jelek-jelek," kata Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini kerap meminta kepada Presiden Jokowi agar diberikan alokasi dana dari APBN. Ma'ruf melihat anggaran sekitar Rp 400 triliun untuk pendidikan tidak mengalir ke pesantren. Karena itu, Dewan Pengawas Bank Syariah ini mengharapkan setidaknya 20 persen dari anggaran tersebut dikucurkan untuk pesantren.
"Apa tidak mungkin Rp 10 triliun atau Rp 20 triliun diberikan kepada pesantren. Sementara ini kan beliau (Presiden Jokowi) membantu dengan rusunawa dan CSR. Kalau nanti UU (Pesantren) keluar, pesantren akan masuk APBN," kata Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU itu mengatakan, Rancangan UU Pesantren itu juga memungkinkan pemerintah membuat suatu direktorat jenderal. Bahkan, Ma'ruf ingin adanya kementerian urusan pesantren sebagai upaya meningkatkan pendidikan dan infrastruktur. "Pesantren ini akan dibangun kesetaraannya. Kemampuannya, keterampilannya, pendidikan vokasi," tandas dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon KH Ahmad Haris Sodaqoh mengatakan, sejauh ini, pemerintahan Jokowi memberikan banyak bantuan kepada pesantren. Namun, Ahmad menilai perlu ada instansi dan regulasi pakem yang melindungi pesantren.
"Pemerintah sangat antusias terhadap pesantren. Lebih-lebih kalau ada mbah kiai (Ma'ruf) ini di dalam. Lebih konkrit," kata dia.
Hadir dalam acara itu, Rais Suriah PBNU KH Said Asrori, Rais Suriah PBNU KH Taufiqqurrahman, Ketua PWNU Jateng KH Muzammil, anggota DPD Ahmad Muqowam dan anggota DPR Mujib Rahmat.
(mdk/rnd)