Ma'ruf Amin ke Amien Rais: Kalau Ada Kecurangan Laporkan, Tak Perlu Ancam-ancam
"Kalau ada kecurangan, kan bisa dilaporkan. Ada mekanismenya. Enggak perlu ancam-ancam. Janganlah kita sesama bangsa pakai ancam-ancaman saja," kata Ma'ruf
Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais berencana mengerahkan massa atau people power jika menemukan kecurangan di Pemilu 2019. Menanggapi hal ini, calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mengingatkan Amien agar melaporkan jika ada kecurangan, bukan dengan mengancam.
"Kalau ada kecurangan, kan bisa dilaporkan. Ada mekanismenya. Enggak perlu ancam-ancam. Janganlah kita sesama bangsa pakai ancam-ancaman saja," kata Ma'ruf di Sumenep, Madura, Senin (1/4).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
Dia merasa heran dengan pernyataan Amien. Menurutnya, dengan pengalaman sebagai Ketua MPR Amien seharusnya lebih paham dengan mekanisme hukum yang berlaku.
"Pak Amien Rais kan bekas Ketua MPR, sudah ngerti cara penyelesaiannya. Kok kenapa jadi people power," kata Ma'ruf.
Dia meminta jangan sampai meniru cara-cara di negara lain jika terjadi kecurangan Pemilu karena bisa menimbulkan kekacauan. "Jangan kita biarkan ada gejolak masyarakat, membuat ketakutan. Jangan sampai ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Amien mengatakan, akan mengerahkan massa usai pencoblosan pada 17 April mendatang, di Monas, jika adanya kecurangan.
"Jika DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak efektif karena penuh dengan ghost voters insya Allah setelah Pemilu dan kita punya bukti ada kecurangan yang sistematik saya akan kerahkan massa untuk kumpul di Monas, menggunakan People Power," ungkap Amien.
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut sudah tak percaya dengan Mahkamah Konstitusi (MK) bila ada sengketa Pilpres."Kita tidak percaya dengan MK, jadi kaya harus menyelesaikan masalah on our own," kata Amien.
Terpisah, Direktur Media dan Komunikasi Hashim Djodjohadikusumo enggan merespon lebih lanjut pernyataan Amien Rais terkait people power. Tetapi, menurutnya, rakyat bisa protes tanpa dikerahkan. "Saya kira massa bisa datang tanpa dikerahkan kok," tandasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ma'ruf Amin Simulasikan Mencoblos: Pilih Sebelah Kiri yang Pakai Baju Putih
Bawaslu Garut Usut Dugaan Kapolres Tak Netral di Pilpres 2019
Ngaku Emosi ke Kapolres Garut, Eks Kapolsek Ralat Ucapan Dapat Perintah Dukung Jokowi
Kapolsek Lain di Garut Sebut AKP Sulman Aziz Mengada-ada Soal Arahan Dukung Jokowi
Pilih 'People Power' Ketimbang MK, Amien Rais Dianggap Tak Menghormati Peradilan