Ma'ruf Amin: Sekarang Banyak yang Tak Mondok tapi jadi Ulama
Ulama dadakan itu, kata Ma'ruf, juga muncul karena disebut-sebut kiai oleh media massa. Serta, mendadak ulama karena bergabung dengan partai politik.
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyebut belakangan ini banyak orang mendadak menjadi ulama. Padahal, menurut Ma'ruf, ulama itu harus memiliki ilmu yang bisa didapatkan dengan mondok di pesantren.
"Sekarang ini, banyak yang enggak mondok, tetapi jadi ulama. Jadi ada memang orang ulama, ada yang diulamakan," kata Ma'ruf dalam acara Ngaji Bareng di lapangan Pesantren An-Nuqayah Guluk-guluk, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (19/3).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
Ulama dadakan itu, kata Ma'ruf, juga muncul karena disebut-sebut kiai oleh media massa. Serta, mendadak ulama karena bergabung dengan partai politik.
"Ada juga mungkin jadi capres dan cawapres, jadi kiai. Itu namanya dikiaikan," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu.
Ma'ruf menuturkan, menjadi ulama atau kiai tak bisa instan. Menurutnya butuh proses panjang dan ruang pembelajaran di pondok pesantren
Ulama dan kiai dadakan itu, kata Ma'ruf, merusak tatanan kehidupan umat. Sebabnya ulama dan kiai dadakan ini memberikan tafsiran 'jalan lain' bukan jalalain kepada umat. Sehingga muncul kesesatan.
"Itu dakwah yang tidak sesuai ahlulsunnah wal jamaah," kata Mustasyar PBNU itu.
Selain ulama dadakan, Ma'ruf menyinggung ulama yang berdakwah dengan maki-maki. Kelompok tersebut dia namakan dengan al-makiyun atau ahli memaki.
Ma'ruf juga mengingatkan untuk memperkuat pesantren dan santri. Para santri itu adalah ulama masa depan untuk menerangi jalan umat.
"Cetak putra bangsa dalam rangka menyiapkan org-orang yang memahami agama dan orang-orang yang akan lakukan perbaikan dan perubahan. Ini juga tugas ulama secara personal," jelas Ma'ruf.
Baca juga:
Yenny Wahid: Banyak Masyarakat Ditakut-takuti Tanggal 17 April akan Chaos
Ketika Yenny Wahid Takut Ucap Salam Khas Surabaya di Depan Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin: Indonesia Kok Punah, Kayak Dinosaurus Saja
Ma'ruf Amin Targetkan Menang 60 Persen di Madura
Yenny Wahid soal Penampilan Ma'ruf: Yang Underdogs Kemudian Memukau Hadirin
Ma'ruf Amin: Paham Intoleran Harus Dihilangkan dari Indonesia
Di Depan Santri, Ma'ruf Amin Ingatkan 10 Years Challenge