Ma'ruf Amin: Tuli, Budeg, Buta, Bukan Matanya, Tapi Buta Hatinya
"Tuli, budeg, buta tapi itu bukan buta matanya, tapi buta hati. Tidak mau melihat kebenaran dan juga tidak mau mendengarkan yang baik-baik," ucap Ma'ruf di lokasi, Rabu (14/11).
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sempat dipermasalahkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga soal tuli dan budeg. Dia kembali menjelaskan maksud ucapan tersebut yang menuai kontroversi.
Hal ini disampaikannya saat berceramah dalam acara Maulid Nabi yang diadakan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
"Tuli, budeg, buta tapi itu bukan buta matanya, tapi buta hati. Tidak mau melihat kebenaran dan juga tidak mau mendengarkan yang baik-baik," ucap Ma'ruf di lokasi, Rabu (14/11).
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mendapatkan ultimatum dari Forum Tunanetra Menggugat. Ma'ruf didesak minta maaf dalam jangka waktu 10 hari karena perkataannya yang dianggap merendahkan kaum difabel.
Penggerak Forum Tunanetra Menggugat Suhendar menilai, pilihan diksi Ma'ruf menyinggung perasaan warga penyandang disabilitas. Ia menyayangkan sosok Maruf tidak bisa memilih padanan kata yang lain.
"Kenapa tidak menggunakan kata tidak melihat atau tidak mendengar. Diksi ini yang menyinggung kaum difabel," kata Suhendar saat dihubungi, Rabu (14/11).
Polemik ini bermula saat Ma'ruf menegaskan Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya pada periode pertama. Meski banyak pihak yang tidak memperhitungkan hal tersebut, dia yakin periode kedua akan jauh lebih baik.
"Tiada hari tanpa deklarasi itu artinya masyarakat sudah memahami bahwa Jokowi berhasil pada periode pertamanya. Orang-orang yang sehat bisa melihat dengan jelas prestasi yang telah ditorehkan Jokowi, kecuali yang budek, buta, dan bisu yang tidak bisa lihat realitas dan kenyataannya," kata Ma'ruf saat menghadiri acara deklarasi dan peresmian kantor relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menantu Jokowi Hadiri Maulid Nabi di Rumah Ma'ruf Amin
Sekjen PKB Merapat ke Rumah Ma'ruf Amin
Sampai Akhir 2018, Ma'ruf Amin Fokus Daerah kekalahan Jokowi di 2014
Pembelaan Ma'ruf Amin Saat Jokowi Dikritik Bertubi-tubi
Forum Tunanetra Ultimatum Ma'ruf Amin untuk Minta Maaf
Imam Nahrawi Sebut Ma'ruf Amin Penggila Bola