Masih ada waktu, Gerindra yakin elektabilitas Sudirman Said meningkat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yakin dengan calon gubernur yang diusung partainya, Sudirman Said elektabilitasnya akan terus meningkat. Walaupun dalam dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Sudirman Said jelang Pilgub Jawa Tengah 2018 masih berada di bawah 4 perse
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yakin dengan calon gubernur yang diusung partainya, Sudirman Said elektabilitasnya akan terus meningkat. Walaupun dalam dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Sudirman Said jelang Pilgub Jawa Tengah 2018 masih berada di bawah 4 persen.
"Saya sih sangat yakin dengan waktu yang ada sangat cukup waktu untuk mengerek elektabilitas gitu. Apalagi formasinya saya kira sangat memungkinkan di Jawa Tengah," kata Fadli Zon di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/12).
Fadli juga menyarankan, untuk meningkatkan elektabilitas, Sudirman Said harus mencari pendampingnya dari kalangan berbeda. Dia juga mengatakan tingkat elektabilitas Sudirman Said juga tergantung dengan koalisi partai yang lain.
"Yang jelas mungkin harusnya yang berbeda latar belakang dengan pak Sudirman Said misalnya di situ bisa dari kalangan NU. Tapi tentu ini semangat tergantung hasil pembicaraan diskusi dengan mitra calon koalisi kita," ungkap Fadli.
Terkait pasangan yang akan disandingkan, Fadli mengakui menyerahkan sepenuhnya kepada Sudirman Said. Dia berpesan agar kriterianya berbeda dari mantan Menteri ESDM tersebut.
"Jangan yang latar belakang kiranya sama gitu. Atau misalnya kan biasa lah. Kalau pake terminologi dulu itu kalau misalnya nomor 1 santri, yah nomor dua abangan. Kalau satunya latar belakang religius yah yang kedua nasionalis kebangsaan," ungkap Fadli.
Diketahui dalam dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Sudirman Said jelang Pilgub Jawa Tengah 2018 masih berada di bawah 4 persen.
Elektabilitas mantan Menteri ESDM itu masih jauh di bawah nama-nama beken lain seperti Ganjar Pranowo (50,9 persen), Ki Enthus Susmono (7 persen), Musthofa (4,9 persen), Budi Waseso (4,9 persen), Bambang Sadono (4,8 persen), Ferry Juliantono (4,2 persen), dan Rustriningsih (4 persen).
Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan Sudirman Said perlu melakukan langkah strategis untuk segera meningkatkan elektabilitasnya jika jadi diusung Partai Gerindra di Pilgub Jateng.
"Langkah strategis itu adalah menggandeng kepala daerah seperti bupati dan wali kota yang memiliki elektabilitas tinggi di kawasan Jawa Tengah sebagai wakil. Kalau melakukan itu Sudirman bisa mengambil basis suara yang lebih nyata," kata Ardian.
Baca juga:
Peneliti LSI: Dekat dengan Mega, belum tentu Ganjar diusung di Jateng
Menyusul Gerindra, PAN akan deklarasi dukung Sudirman Said di Pilgub Jateng
Prabowo yang merasa untung Anies dan Sudirman Said dicopot Jokowi
Gerindra butuh kerja keras menangkan Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim
Prabowo bebaskan Sudirman Said pilih wakil di Pilgub Jateng
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.