Masinton Klaim PDIP Tak Minta Jumlah Kursi Menteri ke Jokowi
Masinton Klaim PDIP Tak Minta Jumlah Kursi Menteri ke Jokowi. Saat ini PDIP belum mengajukan berapa kursi yang diajukan. Menurutnya, PDIP hanya menunggu nama-nama yang diberikan oleh Jokowi sebagai hak prerogatif untuk menyusun kabinet.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim tidak ingin ikut-ikutan mengusulkan jumlah kursi menteri ke presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata dia, Jokowi sudah mengetahui PDIP selalu memiliki kader yang profesional.
"Ya PDIP tidak akan latah seperti partai-partai lain ya yang mengajukan usulan nama-nama pada presiden. Nah tentu Pak Jokowi adalah PDIP juga. Pak Jokowi paham betul di PDIP itu banyak kader-kader partai yang bekerja secara profesional baik di pusat maupun di daerah ya," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
Masinton menjelaskan, saat ini PDIP belum mengajukan berapa kursi yang diajukan. Menurutnya, PDIP hanya menunggu nama-nama yang diberikan oleh Jokowi sebagai hak prerogatif untuk menyusun kabinet.
"PDI tidak mengajukan. Nanti Pak Presiden Pak Jokowi yang akan menyampaikan ke partai berapa yang dibutuhkan oleh beliau. prinsipnya PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang sudah diuji dan melalui seleksi sekolah kader partai yang disiapkan untuk duduk di eksekutif maupun legislatif," ungkapnya.
Terkait nama-nama yang calon menteri yang beredar di PDIP, Masinton enggan berkomentar banyak. Dia menuturkan, nama calon menteri masih ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Ada banyak nama. Nah itu masih di dompetnya Ibu Mega," ucapnya.
Sebelumnya, beberapa partai telah mengungkapkan minta jatah kursi menteri untuk kabinet Jokowi. Mulai dari PKB dengan 10 menteri hingga NasDem dengan 11 kursi menteri.
(mdk/eko)