Megawati ke Pembullynya: Kalau di Tempat Sama Belum Tentu Dia Bisa
Menurut Presiden Kelima RI ini, pihak yang membully belum tentu bisa bekerja lebih baik jika diberikan kesempatan yang sama.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri heran dengan orang yang menyerang Presiden Joko Widodo. Bahkan, dia mengaku ketika menjabat sebagai presiden juga banyak pihak yang membullynya.
"Bayangkan loh pak Jokowi susah susah untuk jalankan begini, aku juga pernah jadi presiden kelima, dibully bully aku tuh sampe mikir," katanya dalam Rakorbidnas Kebudayaan PDIP secara virtual, Sabtu (31/10).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
Menurut Presiden Kelima RI ini, pihak yang membully belum tentu bisa bekerja lebih baik jika diberikan kesempatan yang sama.
"Padahal kalau dia mungkin disuruh di tempat yang sama belum tentu dia bisa, ini kan persoalan sekarang," ujar Megawati.
Lantas, ia menyinggung banyak orang bernafsu menjadi kepala daerah. Tetapi dengan cara-cara tidak benar. Misalnya politik uang.
"Semua kepingin jadi kepala daerah, bayar dibayar, aduh gila juga deh," imbuhnya.
Megawati mengutip data dari Kompas. Kata dia kekayaan pribadi anggota partai Gerindra berada di nomor satu, kedua Golkar, baru PDIP.
Dia pun mempertanyakan sumber kekayaan tersebut. Apakah dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.
"Apa artinya? Tidak apa-apa boleh bisa dipertanggungjawabkan, tapi yang menjadi persoalan kalau yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya sudah ngomong toh, urusan sama KPK," tutup Megawati.
Baca juga:
Megawati Kritik Demo Libatkan Anak-Anak
Partai Demokrat Kecewa Atas Pernyataan Megawati
Megawati Ancam Pecat Kader Ikut Demo Sampai Rusak Fasilitas Umum
Megawati: Saya Ngamuk Kalau Milenial Manja
Megawati Tak Masalah Dibully Gara-gara Pernyataan Kritik Milenial