Megawati: Kepala Negara Harus Pegang Komando Saat Keadaan Darurat
Megawati menuturkan, menjadi kelemahan di lapangan ketika terjadi situasi darurat tidak jelas siapa yang memimpin penanganan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk memegang langsung komando penanganan bencana. Kepada kadernya itu, Megawati bilang, sebagai kepala negara harus langsung memegang komando karena bencana merupakan kejadian luar biasa.
Hal itu diungkapkan saat Megawati menanyakan masalah di lapangan tak jelas siapa yang memegang komando ketika terjadi bencana. Megawati meminta presiden yang harus turun langsung ketika status tanggap darurat diberlakukan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
"Saya bilang sama pak Presiden, bapak yang namanya kepala negara RI yang harus langsung (pegang komando). Karena ini persoalannya adalah extraordinary," ujar Megawati dalam peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, Megawati menuturkan, menjadi kelemahan di lapangan ketika terjadi situasi darurat tidak jelas siapa yang memimpin penanganan.
"Inilah kelemahan kita, ketika bencana kejadian kan terjadi kelumpuhan," ucap Presiden Kelima RI ini.
Megawati pun menyinggung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah sudah membentuk satuan tugas khusus yang menangani pandemi Covid-19. Namun fakta di lapangan, menurutnya, justru direcoki banyak pihak.
"Coba tolong dipikirkan. Saya mau ngomong ke Pak Jokowi siapakah yang harus pegang komando," ujar Megawati
"Sekarang kan satgas pandemi kan ada. Harusnya kan itu, ya sudah begitu. Tapi yang saya lihat di lapangan semua bisa dibilang jak-jakan," pungkasnya.
(mdk/ded)