Megawati Minta Kader PDIP Jangan Cuma Mikir Politik, Tapi Bantu Sesama
"Saya kira 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi, karena rakyat itu semakin pintar memilih," tegas Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kadernya yang saat ini menempati jabatan eksekutif dan legislatif tidak hanya memikirkan politik saja. Nilai kemanusiaan kader PDIP perlu dihidupkan dengan membantu sesama termasuk kader partai yang kesusahan karena pandemi Covid-19.
Kata putri Proklamator RI ini, Bung Karno pernah mengatakan agar semua orang menggantungkan mimpi setinggi langit. Sehingga wajar jika kader PDIP memiliki mimpi politik mendapatkan jabatan struktur partai, legislatif, dan eksekutif.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana PDIP akan meyakinkan hakim MK tentang kecurangan Pemilu 2024? “Kami memiliki data dan bukti yang kuat sekali. Kami tidak akan larut dengan masalah selisih angka perolehan, tapi kami akan folus pada TSM karena kejahatan ini sudah luar biasa. Kita akan yakinkan hakim dengan bukti yag kita miliki bahwa ini betul-betul kejahatan yang TSM,” kata Henry, dalam keterangan reami, Senin (11/3).
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Apa yang dipuji oleh DPR terkait pengamanan Pemilu 2024? Lebih Kondusif, DPR Puji Pengamanan Pemilu 2024 Pemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
Namun, diingatkan Megawati seluruh kader PDIP tak melulu berpikir politik. Megawati mengatakan, saat ini banyak anak dari kader PDIP mengalami gizi buruk. Sangat sulit bagi PDIP mrmbantu rakyat Indonesia lainnya jika dari keluarga sendiri masih mengalami gizi dan kesehatan tak mencukupi.
"Saya berkeinginan agar kader PDI Perjuangan itu jangan berpikir politik saja. Jangan lupa kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuninya dari anggota partai kita sendiri. Memberikan kehidupan yang bisa bergerak, yang artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orang tuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu," ujar Megawati dalam rapat partai terbatas secara virtual, Kamis (30/9).
Lebih lanjut, Megawati mengatakan, bantuan tidak hanya berbentuk uang atau materi. Bantuan dicarikan pekerjaan juga termasuk. Dan pekerjaan juga tidak melulu harus pekerjaan kantoran. Jika hanya mampu memberi pekerjaan kebersihan seperti menjadi tukang sapu, juga tak masalah.
"Tukang sapu itu sangat dibutuhkan. Karena kalau tempat itu tidak ada yang menyapu, kan tak bersih. Jadi jangan merasa hina. Lakukan semuanya dengan baik, dengan halal, apapun pekerjaannya, sekecil apapun," kata Megawati.
PDIP memberi tali asih kepada keluarga kader yang menjadi korban Covid-19. Megawati mengatakan, bantuan itu wujud dukungan agar tidak berputus asa.
Megawati bercerita bagaimana sulitnya saat PDIP masih bernama PDI, di tengah tekanan Rezim Orde Baru, harus terus bertahan hidup mengikuti segala peraturan yang ada.
"Jadi bagi keluarga, jangan berputus asa. Seluruh struktur juga saya minta harus memberikan bantuan dan pertolongan kepada mereka, untuk selalu dengan tangan terbuka memastikan partai bergotong royong," tegas Megawati.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan partainya tetap berkomitmen untuk membantu Pemerintahan Joko Widodo dalam bersama rakyat mengatasi dampak pandemi covid-19. Sejak Februari 2020 ketika pandemi pertama kali muncul di Indonesia, DPP PDIP sudah melakukan berbagai langkah.
Dari mengeluarkan instruksi tentang sosialisasi pencegahan virus corona, sosialisasikan pola hidup sehat dan meningkatkan imunitas tubuh, sosialisasi protokol kesehatan, hingga turun langsung lewat berbagai dapur umum serta vaksinasi warga masyarakat.
PDIP juga aktif membagikan jamu untuk memperkuat imunitas. Semuanya turun ke bawah, termasuk para anggota DPR. Salah satunya adalah Iman Suroso, yang terkena covid sehabis membagikan bantuan di pasar. Yang bersangkutan akhirnya wafat.
"Walau begitu, kita terus bergerak. Karena sejatinya kita adalah partai yang membumikan Pancasila dengan saripatinya pada aspek gotong royong. Kita juga melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, kita membuat posko gotong royong, membentuk tim penegak disiplin pemantau Covid di tiap daerah, hingga pelatihan tenaga kesehatan," ujar Hasto.
2024
Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya untuk selalu turun ke bawah ke masyarakat, jika ingin kembali terpilih di pemilu 2024.
Megawati mengaku dirinya khawatir dengan semangat bekerja keras kader PDIP akan melempem karena sepertinya sudah merasa senang dengan hasil survey yang selalu menyebut sebagai peringkat pertama peraih elektabilitas partai. Karena itulah Megawati mengingatkan kepada seluruh anggota harus memiliki fighting spirit yang kuat.
"Sudah masuk dalam zona nyaman, tidak mau lihat kiri dan kanannya yang masih membutuhkan pertolongan," kata Megawati.
Megawati mengaku dirinya terus memantau pergerakan para kader partai. Bahkan demi mendorong agar terus bersemangat, Megawati siap mengganti mereka yang duduk di legislatif dan eksekutif, namun tidak mau bekerja. Diingatkan Megawati, dirinya meyakini bahwa yang malas turun ke bawah membantu rakyat, kemungkinan takkan terpilih di pemilu berikutnya.
"Saya kira 2024 itu belum tentu bisa jadi lagi, karena rakyat itu semakin pintar memilih," tegas Megawati.
Di acara yang berlangsung secara daring itu, Megawati hadir dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin dari kantor partai di Jalan Diponegoro, bersama Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua DPP PDIP bidang organisasi Sukur Nababan. Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDIP M. Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani hadir di acara itu secara virtual.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Delvira
Baca juga:
Lanjutkan Visi Jokowi, Airlangga Disarankan Koalisi dengan PDIP
Megawati Serahkan Bantuan Tali Asih untuk Keluarga Kader PDIP Korban Covid-19
Megawati Ingatkan Kader: Kalau Tidak Turun ke Bawah, 2024 Belum Tentu Terpilih Lagi
Megawati Ikut Urun Dana Tali Asih untuk 201 Keluarga Kader Korban Covid-19
Megawati: Kader PDIP Jangan Berpikir Politik Saja, Ingat Kewajiban Menyantuni
Megawati: Satu-satunya Deklarator PDIP yang Masih Ada Meninggal Tadi Pagi
VIDEO: Pendiri PDIP Sabam Sirait Tutup Usia, Karier Politiknya Lewati 7 Masa Presiden