Megawati sindir capres yang gunakan medianya untuk kampanye
"Sekarang ini abad 21, sayangnya media sekarang kurang adil. Karena pemiliknya sudah beda-beda," ujar Mega.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tampaknya gerah dengan para capres dan cawapres yang menggunakan media yang mereka miliki sebagai alat untuk berkampanye.
"Sekarang ini abad 21, sayangnya media sekarang kurang adil. Karena pemiliknya sudah beda-beda," ujar Mega dalam sambutannya di peluncuran buku Sabam Sirait berjudul 'Politik itu Suci' di Gedung Lemhannas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (11/10).
Pasalnya, Mega mendapat petuah dari ayahnya mendiang Soekarno bahwa untuk menjadi seorang presiden merupakan hal yang mudah. "Yang sulit itu menjadi pemimpin," tegasnya.
"Ketika ayah saya bilang, pemimpin di negeri ini, bukan presiden di negeri ini. Karena kita harus jadi pemimpin dulu sebelum jadi presiden," tuturnya.
Kendati demikian, Mega tetap mempersilakan kepada sejumlah tokoh untuk maju memperebutkan kursi RI-1 pada Pilpres 2014 mendatang.
"Jadi presiden sih monggo saja. Karena saat ini tahun politik, ramai orang bicara mau jadi presiden," pungkasnya.