Megawati Soal Stunting: Gizi Saja Tak Memenuhi Syarat, Bagaimana Masa Depan Anaknya?
Lebih jauh, dia mengajak semua pihak membayangkan masa depan para anak-anak kurang mampu tersebut. Dia bilang, jika gizi saja tak terpenuhi, maka sangat sulit mengharapkan pendidikan.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepada kader untuk memperhatikan isu stunting atau gizi buruk. Ia mengaku sangat miris masih banyak anak Indonesia yang mengalami stunting di zaman Indonesia sudah merdeka.
"Masih banyak anak stunting, apa salahnya kita? Kenapa masih banyak anak anemia karena kurang gizi? Masa ibu-ibu tak tersentuh hatinya?" ujarnya dalam webinar peresmian kantor PDI Perjuangan tingkat DPD, DPC dan PAC, Minggu (30/5).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
Megawati memberi mencontohkan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ada tanah seluas 500 meter persegi yang berisi warga yang tinggal di bedeng. Kebanyakan bekerja dan tidur di gerobak bersama anak-anaknya.
Dia sudah bicara dengan Presiden Jokowi, mengenai para warga tersebut. Baginya, masih ada urbanisasi dimana warga dari desa mencari makan di kota besar, namun berujung di tempat seperti bedeng-bedeng itu. Sehingga, masalah gizi buruk semakin berat.
"Saya bicara ke Pak Jokowi, bagaimana sih sebenarnya, kok cari makan di kota-kota besar? Makanya nanti di bulan Bung Karno, kita bangun mulai dari desa. Siap-siap ya pengurus di daerah," tegas Megawati.
Lebih jauh, dia mengajak semua pihak membayangkan masa depan para anak-anak kurang mampu tersebut. Dia bilang, jika gizi saja tak terpenuhi, maka sangat sulit mengharapkan pendidikan.
"Bayangkan bagaimana akan masa depan anaknya. Gizi saja tak memenuhi syarat, belum pendidikannya. Membangun masyarakat itu kan katanya fisiknya. Yakni sandang, pangan, dan papan. Tapi kalau membangun yang utuh itu, adalah kesehatan dan pendidikan. Itu sebenarnya tugas utama kita," ujar Presiden RI kelima ini.
"Kalau daerah miskin, apa kita mau diam saja? Pikir kenapa terjadi kemiskinan. RRC mengeluarkan statemen kemiskinan di sana sudah 0 persen. Mereka sampai berani bilang begitu. Sebuah negara yang jumlah penduduknya 1,5 miliar. Kita warganya hanya 270-an juta, masa tak bisa membangun negeri ini? Semangat," tutup Megawati.
Baca juga:
Selvi Ananda Ingatkan Pentingnya Konsultasi Pranikah untuk Tekan Angka Stunting
POGI Sebut Penurunan Kematian Ibu dan Anak Parameter Kemajuan Negara
Pentingnya Kerjasama Berbagai Pihak dalam Penanganan Stunting di Indonesia
Istana Klaim Penanganan Stunting dan Kematian Ibu Tetap Jadi Prioritas saat Pandemi
Kemenko PMK Sebut Masalah Stunting di Indonesia Bukan Hanya dari Faktor Medis