Melihat Modal Politik Jusuf Hamka Maju Pilkada Jakarta
Golkar kini sedang menjajaki koalisi dengan partai politik demi mengusung Jusuf Hamka.
Partai Golkar menyiapkan Jusuf Hamka untuk bertarung di Pilkada Jakarta. Golkar kini sedang menjajaki koalisi dengan partai politik demi mengusung Jusuf Hamka.
- Kesedihan Ahok Usai Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar
- Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Pastikan Tak akan Kembali ke Panggung Politik
- Punya Modal Ini, Mungkinkah Elektabilitas Jusuf Hamka yang Didukung Golkar Bisa Saingi Anies?
- Jusuf Hamka Maju Pilkada Jakarta, Ini Sosok yang Diinginkan Sebagai Pendamping
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Rieviw (IPR) Ujang Komarudin, menilai Jusuf Hamka alias Babah Alun punya modal politik untuk maju di Pilkada Jakarta. Pertama, Babah Alun dinilai memiliki tingkat populer paling tinggi di tengah masyarakat Jakarta.
"Yang pertama Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta, saya rasa beberapa variabel itu harus menjadi pertimbangan serius Partai Golkar," kata Ujang, dalam keterangan resmi, Rabu (31/7).
Selain itu, Ujang menyebut bahwa Babah Alun memiliki kualitas yang baik untuk membawa Jakarta lebih baik.
"Jusuf Hamka kan memenuhi hal tersebut, populer banyak masyarakat yang tau Jusuf Hamka. Kemudian Jusuf Hamka juga punya kualitas artinya mampu lah untuk membawa Jakarta lebih baik," tuturnya.
Oleh sebab itu, Ujang menyampaikan, sudah tepat Partai Golkar mengusung Babah Alun di Pilkada Jakarta dibanding Ridwan Kamil.
"Kalau menurut saya pilihan yang tepat, pilihan yang pas diantara pilihan yang muncul, kan ada Ridwan Kamil, Erwin Azka dan muncul pilihan Jusuf Hamka," ucap Ujang.
"Maka Jusuf Hamka menjadi satu pilihan untuk Jakarta satu harus dimajukan Partai Golkar, karena Jusuf Hamka paling populer," imbuhnya.
Diketahui, Golkar telah memberikan surat intruksi kepada Jusuf Hamka atau Babah Alun sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
"Jakarta, kita telah memberikan surat Instruksi, kepada Babah Alun, atau pak Jusuf Hamka. Orang katakan, bapak jalan tol ya," kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
"Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur, dan bakal calon wakil gubernur," sambungnya.
Jusuf Hamka menyatakan sudah memiliki beberapa opsi pendamping bila sewaktu-waktu diusung menjadi Cagub Jakarta. Babah Alun mengaku ingin berpasangan dengan Politikus Partai Gerindra Budi Djiwandono, Budiman Sudjatmiko, hingga Maruara Sirait.
"Ditugaskan sebagai cagub, ada beberapa nama yang menurut saya yang bisa menemani saya. Yaitu saudara Budi Djiwandono, Budiman Sudjatmiko, atau Maruarar Sirait itu juga cukup baik," kata Babah Alun, saat diwawancarai di Kantor DPP Partai Golkar.