Membandingkan Survei Internal Gerindra dengan Hasil Sejumlah Lembaga Survei
Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
Jelang pencoblosan Pemilihan Presiden 2019 sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil. Selain itu, dari dua kubu pasangan capres-cawapres juga mengklaim memiliki hasil survei internal.
Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis pasangan calon inkumben Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan elektabilitas sebesar 58,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga memiliki suara 30,9 persen. Jarak Jokowi dengan Prabowo berkisar 27,8 persen.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Survei elektabilitas capres-cawapres menggunakan simulasi surat suara. Besaran responden 1.200 yang diwawancarai tatap muka dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.
Lembaga survei asal Australia, Roy Morgan menyebut suara Jokowi-Ma'ruf 58 persen pada periode Januari 2019. Berbanding Prabowo 42 persen.
"Survei Roy Morgan menunjukkan bahwa Indonesia akan kembali memilih inkumben Jokowi untuk menjabat di periode keduanya sebagai Presiden," kata CEO Roy Morgan, Michele Levine, dikutip dari situsnya, Senin (4/3).
Survei dilakukan pada Januari 2019 dengan sampel 1.039 pemilih berusia 17 tahun ke atas dengan metode wawancara tatap muka di 17 Provinsi. Margin of error disebut tergantung dari jumlah sampel dan persentase wawancaranya. Misalnya, sampel 1.000 dengan estimasi persentase 5 persen atau 95 persen adalah plus minus 1,3 persen.
Sedangkan Lembaga Survei Survei Cyrus Network merilis elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di atas pasangan Prabowo-Sandi. Dalam simulasi surat suara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen.
Survei dilakukan pada 18 Januari hingga 23 Januari 2019, menggunakan sistem multistage random sampling dan menggunakan wawancara tatap muka. Jumlah responden yang dilibatkan 1.230 orang di 34 provinsi. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan hasil survei terbaru elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hasilnya Prabowo-Sandi mendapat elektabilitas sebesar 54,3 persen dan Jokowi-Ma'ruf mendapat angka 40,1 persen.
Dia menambahkan, survei itu menggunakan pertanyaan yang mudah dimengerti oleh responden yaitu 'jika Pilpres digelar hari ini Pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin atau Prabowo- Sandi yang akan dipilih.
"Hasilnya tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melewati Joko Widodo-Maruf Amin. Yaitu 54,3 persen dari 2.661 responden memilih Prabowo- Sandiaga. Sedangkan 40,4 persen memilih Joko Widodo-Maruf Amin dan sebanyak 5,3 persen tidak menjawab," kata Poyuono kepada merdeka.com, Kamis (7/3).
Survei tersebut, kata Poyuono, dilakukan mulai 23 Februari sampai 5 Maret dengan jumlah responden 2.661 dari 192 juta pemilih yang terdaftar dengan demografi latar belakang suku, agama, pendidikan, pendapatan keluarga kepada responden yang proporsional. Jumlah sebaran demografi penduduk Indonesia sesuai data BPS dan tersebar di 33 Provinsi Menggunakan Tingkat Kepercayaan 95 persen dan margin of Error +/- 1.9 persen.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengomentari hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Survei itu menyebut pasangan nomor urut 02 unggal dua sampai tiga persen dari pasangan 01.
"Itu kan survei internal mereka. Itu namanya klaim sepihak. Klaimnya sama saja dengan menghibur diri sendiri di tengah tidak ada satupun lembaga survei yang selama ini dikenal kredibilitas dan rekam jejaknya yang memenangkan pasangan 02," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/3).
Ace mengungkapkan sejauh ini tidak ada lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Sandi. Semua, kata dia, menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari Prabowo-Sandi.
"Tak ada satupun yang memenangkan pasangan 02. Semuanya mengatakan bahwa kami unggul dengan selisih 20 persen dan bahkan lebih," ungkapnya.
Baca juga:
Lewat Survei Rahasia, Waketum Gerindra Klaim Prabowo 54,3 persen, Jokowi 40,4 persen
Indonesia Masuk Peringkat Buncit Negara Paling Aman Buat Perempuan
Elektabilitas Jokowi-Prabowo Selisih 8 Persen, SPIN Survei Pakai Duit Sendiri
Survei SPIN: Prabowo Mulai Kejar Jokowi dengan Selisih 8 Persen
BPN Klaim Survei Internal Bulan Maret Prabowo-Sandi Unggul 2% dari Jokowi-Ma'ruf
Jubir BPN: Hasil Survei Internal, Prabowo Sudah Lewati Jokowi