Membelot ke kubu Agung Laksono, Mahyudin mau jadi penasihat Golkar
"Saya sebagai kader Golkar siap mengabdikan diri saya ke Golkar dan membesarkan Golkar," kata Mahyudin.
Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Mahyudin merapat ke kubu Agung Laksono setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) menyatakan Munas Golkar di Ancol yang sah. Mahyudin ditawarkan oleh kubu Agung mengisi kursi dewan pertimbangan Golkar.
Menanggapi hal ini, Mahyudin mengaku siap jika dijadikan Dewan Pertimbangan Partai kubu Agung. Namun dia lebih menginginkan posisi penasihat Agung Laksono ketimbang dewan pertimbangan partai.
"Saya sebagai kader Golkar siap mengabdikan diri saya ke Golkar dan membesarkan Golkar. Soal tawaran jadi Dewan Pertimbangan Partai, saya sebagai kader saya siap saja," kata Mahyudin di Gedung DPR, Selasa (17/3).
Soal kepengurusan, Mahyudin lebih memilih menjadi penasihat Partai Golkar. Sebelumnya, dia juga pernah menawarkan diri menjadi penasehat di kubu Ical.
"Saya nggak masuk kepengurusan, saya lebih senang dimasukkan ke penasihat saja karena tidak terlalu aktif. Kalau Pak Agung yang menang ya saya jadi penasihat Pak Agung," imbuh Mahyudin.
Mahyudin menganggap antara kepengurusan kubu Agung maupun kepengurusan kubu Ical itu sama saja. Menurutnya, sudah sepatutnya para kader menghormati menteri yang sudah dilegalkan dan dinotariskan oleh pemerintah.
"Kita sesama kader mau ARB atau Agung ya sama saja tidak lah ribut-ribut. Kalau saya pindah partai baru ribut-ribut," ungkap Mahyudin.